Meskipun Westie dan Scottish Terrier berkerabat dekat, namun mereka memiliki perbedaan pada bentuk kepala. Scottish terrier memiliki bentuk kepala persegi sedangkan Westie cenderung bulat. Bulu pada wajah dibentuk hingga menyerupai “Westie look” yang seperti wajah singa.Untuk itu, wajahnya tidak boleh terlalu panjang. Panjang moncong tidak melebihi lebar tengkorak. Westie memiliki telinga yang berdiri tegak. Hidung harus berwarna hitam. Bibir harus berwarna hitam. Westie mempunyai gigi yang cenderung besar untuk ukuran anjing itu. Posisi gigi membentuk gigitan menggunting atau tepat terkatup antara gigi atas dan gigi bawah, tidak undershoot atau uppershoot.
Ekor harus berbentuk seperti wortel, di bagian pangkal tebal dan mengecil kearah ujung ekor. Posisi ekor harus tegak ke atas, ujung ekor tidak boleh melebihi tinggi kepala. Ekor tidak boleh melengkung ke dalam atau jatuh ke belakang. Westie memiliki dada dan tulang rusuk belakang yang dalam, dengan punggung yang lurus dan bagian kaki belakang yang kuat dengan kaki yang berotot. Ayunan langkah bagus, tidak melebar dengan siku belakang yang bagus, pendek dan sejajar saat dilihat dari belakang. Sehingga menunjukkan sebuah kombinasi yang sempurna antara kekuatan dan aktivitas. Siku belakang yang lemah, terlalu panjang serta ayunan langkah yang kurang bagus adalah kesalahan. Kaki belakang lebih kecil daripada kaki depan. Westie memiliki bulu sepanjang kurang lebih 5 cm, berwarna putih, kasar, dengan bulu yang lembut di dalamnya. Westie harus selalu tampil rapi, bulu di punggung dan di samping dirapikan sehingga menyatu dengan bulu yang lebih pendek pada leher dan pundak. Berat badan Westie antara 7,5 – 10 kilogram, dengan tinggi badan 26 cm untuk betina dan 28 cm untuk jantan.



Sejarah Singkat
Yorkshire Terrier (Yorkies) merupakan seekor anjing kecil dari tipe terrier, dikembangbiakkan sejak abad ke-19 di area bersejarah kota Yorkshire, Inggris untuk menangkap tikus di pabrik kain. Pada abad ke-19, pekerja dari Skotlandia datang ke Yorkshire untuk mencari pekerjaan dan mereka membawa beberapa jenis terrier bersama mereka. Pembiakkan Yorkshire Terrier sendiri di sukseskan oleh orang-orang-yang berkerja di pabrik kapas dan pembuatan pakaian wol-di Negara Yorkshire dan Lancashire.

Asal: Britania Raya.

Pemanfaatan: Toy Terrier.

Klasifikasi F.C.I.:
Group 3Terriers.
Section 4 Toy Terriers.
Non working dog

Tampilan umum: Memiliki rambut yang panjang seperti mantel yang bergantung dengan lurus dan sama panjang pada setiap sisi, bulu membelah tengah dari hidung hingga ujung ekor. Sangat padat dan rapi, pembawaanya tegas dan menunjukkan sifat berkuasa. Secara garis besar, menyampaikan bertubuh kuat dan proporsional.

Sifat & Temperamen: Waspada, toy terrier yang pintar. Pembawaannya bersemangat walaupun tenang.

Kepala

Daerah Tengkorak
Tengkorak: Sedikit lebih kecil dan datar, tidak terlalu menonjol ataupun bulat.

Daerah Wajah:
Hidung: Hitam.
Moncong: Tidak terlalu panjang.
Rahang/Gigi: Sempurna, tersusun teratur dan lengkap dengan menggunting (scissor bite), contoh, gigi atas dan gigi bawah saling tumpang tindih dan rahang membentuk persegi. Posisi gigi sama rata dengan rahang.
Mata: Berukuran sedang, gelap, bersinar, dengan ekspresi cerdas dan tajam dan ditempatkan untuk melihat langsung ke depan. Tidak menonjol. Pinggiran kelopak mata berwarna gelap.
Telinga: Kecil, berbentuk V, daun telinga berdiri tegak, tidak berjarak terlalu jauh, berselimutkan rambut pendek, kaya akan warna coklat kekuningan.

Leher: Berada dalam posisi yang baik.

Badan

Badan: Padat.
Punggung: Sejajar.
Pinggang: Ditopang dengan baik.
Tulang rusuk: Memiliki tulang rusuk yang cukup lentur.

Ekor: Biasanya dipotong.
Dipotong: Berukuran sedang, dengan rambut yang cukup, berwarna biru gelap dibanding warna biru lain ditubuh, terutama pada ujung ekor. Sedikit lebih tinggi dibanding tinggi punggung.
Tidak dipotong: Memiliki rambut yang cukup, berwarna biru gelap dibanding warna biru lain ditubuh, terutama pada ujung ekor. Sedikit lebih tinggi dibanding tinggi punggung. Sedapat mungkin ekor tersebut lurus. Panjang ekor menunjukkan tampilan keseimbangan yang baik.

Kaki

Kaki Depan: Kaki-kaki berbentuk lurus, diselimuti oleh rambut yang berwarna coklat keemasan berwarna sedikit lebih muda pada ujung rambut dibanding pada akar, kaki depan tidak lebih panjang daripada siku.
Bahu: Terletak dengan baik.

Kaki Belakang: Kaki-kaki cukup lurus ketika dilihat dari belakang. Diselimuti dengan baik oleh rambut berwarna coklat keemasan dengan warna sedikit lebih muda pada ujung rambut dibanding pada bagian pangkal rambut.

Kaki: Telapak kaki bulat ; Kuku berwarna hitam.

Gaya berjalan/ Pergerakan: Bebas dengan pergerakan; aksi yang lurus depan dan belakang, menahan topline untuk tetap sejajar.

Rambut

Rambut: Pada tubuh lumayan panjang, lurus secara sempurna (tidak bergelombang), mengkilat; bertekstur halus seperti sutra, tidak berambut kapas (under coat). Pada kepala, rambut menjuntai panjang, berwarna coklat keemasan, berwarna lebih dalam pada sisi kepala, seperti pada akar telinga dan moncong dimana diharuskan berukuran sangat panjang. Warna kuning kecoklatan pada kepala tidak boleh diperpanjang hingga leher, tidak juga warna hitam atau rambut yang berwarna gelap bercampur dengan warna kuning kecoklatan.

Warna: Warna biru baja gelap (bukan biru keperakan), terbentang dari tengkuk hingga ujung ekor, tidak tercampur dengan warna fawn, bronze atau warna gelap. Warna rambut pada dada terdiri dari warna kuning kecoklatan yang cerah. Semua warna kuning kecoklatan lebih gelap pada akarnya dibanding ditengah dan makin memudar dan lebih terang pada ujungnya.

Berat: Berat hingga 3,1 kg.

Kesalahan: Setiap penyimpangan dari poin-poin diatas harus dipertimbangkan sebagai sebuah kesalahan dan seberapa serius kesalahan tersebut harus berada dalam proporsi yang tepat pada tingkatannya dan dampaknya pada kesehatan dan kesejahteraan anjing tersebut.

Setiap anjing yang dengan jelas menunjukan gejala fisik dan sikap yang abnormal harus didiskualifikasi.

N.B.: Anjing jantan harus memiliki dua testis normal yang sepenuhnya turun kedalam skortum.



Anjing yang biasa dipanggil "Sheltie" merupakan versi mini dari anjing Collie. Sheltie sangat terkenal dan disukai oleh banyak orang karena bentuknya yang cantik dengan daya kerja yang istimewa.

Latar belakang

Sheltie termasuk salah satu anjing yang paling digemari di dunia. Anjing ini berasal dari kepulauan Shetland dan mulai diperkenalkan di Inggris pada akhir abad ke-19.

Banyak yang beranggapan kalau Sheltie merupakan hasil dari pengolahan genetik anjing Collie sehingga didapat anjing Collie yang berukuran mini. Tetapi , ada juga yang beranggapan kalau Sheltie bukan berasal dari pengolahan genetic anjing Collie, hanya saja rupanya sama.

Karakteristik

Tubuh Shetland Sheepdog sama seperti anjing Rough Collie. Badannya langsing dan ditutupi oleh bulu yang panjang dan lebat. Tengkorak kepala panjang dan berbentuk huruf V. Ukuran mata sedang berbentuk buah Almond, warna mata gelap . Untuk Sheltie yang berwarna blue merle warna matanya biasanya biru atau perak dapat diterima.

Tulang hidung panjang dan lurus, warna hidung hitam. Kuping ¾ berdiri tegak dan ujung kuping menekuk kearah depan. Ukuran ekor panjang dan dilapisi oleh bulu yang tebal dan panjang.

Bulu Shetland Sheepdog terdiri dari 2 lapis; lapis atas agak kasar dan panjang, lapis bawah pendek dan halus. Shetland Sheepdog memiliki beberapa warna; hitam, blue merle, tricolor atau sable dengan marking putih, tan, putih dan tan.

Ukuran tinggi anjing jantan dan betina berkisar antara 13-16 in dengan berat badan sekitar 20lbs (9 Kg).

Walaupun berukuran kecil, Sheltie merupakan anjing gembala yang sangat istimewa. Daya kerjanya sangat baik dan merupakan anjing pekerja yang antusias . Anjing ini dijadikan anjing gembala di Negara-negara Eropa karena anjing ini tidak dapat melukai domba dengan gigitannya , hanya untuk memberi pelajaran saja kepada domba agar menuruti arahan dari anjing ini.

Anjing ini terkesan agak bawel jika melihat orang asing dan sesekali menggonggong jika mendengar suara yang mencurigakan . Sheltie sangat protective pada majikannya atau property sang majikan dan pada anak kecil.

Anjing ini sangat cocok untuk dijadikan anjing keluarga. Sheltie sangat lembut terhadap binatang yang lebih kecil daripadanya. Anda tidak perlu takut jika anak anda yang masih bbalita bermain dengan Sheltie karena Sheltie tidak akan melawan atau marah sekalipun anak anda memukulnya. Coba anda berpura-pura memarahi atau memukul anak anda, sang Sheltie akan siap membela anak anda walaupun anda adalah majikannya.

Perawatan dan latihan

Sheltie sebaiknya disisir selama kurang lebih 15 menit dua kali dalam seminggu untuk mengangkat bulu mati dan menjaga agar bulu tidak kusut. Anjing ini cukup dimandikan 1 bulan sekali karena anjing ini tidak memiliki bau badan. Setiap kali mandi, berikan conditioner untuk menjaga agar bulunya tetap halus.

Sheltie memerlukan ruangan yang cukup luas untuk tempat ia bermain, jika perkarangan anda tidak luas sebaiknya sering ajak ia bermain di luar rumah. Sheltie sebaiknya tidak dipelihara didalam kandang karena ia adalah anjing pekerja, kandang dapat membuat anjing ini stress. Anda tidak perlu khawatir untuk melepas Sheltie didalam rumah anda karena ia tergolong anjing yang penurut, kalem dan mencintai kebersihan.

Kesalahan/Diskualifikasi

Gigi overshoot atau undershoot

Warna mata tidak gelap selain Sheltie berwarna blue merle.



Anjing gembala jerman merupakan anjing pekerja Jerman merupakan anjing paling banyak dikenal dan digemari orang seluruh pelosok dunia, sedangkan di Indonesia dikenal dengan istilah anjing Herder.

LATAR BELAKANG

Sejarah dan asal mula anjing gembala german/german shepherd pertama kali disebarkan oleh Capt. Max Von Stephanitz yang sekaligus dijuluki sebagai tokoh dan "bapak " anjing ras Gembala German. Ia adalah seorang yang telah lama mengagumi kwalitas berbagai anjing gembala, terutama pada segi intelegensia, kekuatan dan kemampuan kerjanya. Pada Tahun 1899, bersama seorang temannya ia mengunjungi suatu pameran anjing. Ditempat itu ia terpikat dengan seekor anjing yang memberikan kesan sangat mendalam, baik mengenai keberaniannya, kemantapan sifatnya dan intelegensinya. dari hasil kunjungannya maka dibelinya dan diboyongnya anjing itu, setelah itu didirikannya suatu perkumpulan diberi nama Verein Fur Duitsche Shaferhunde atau disingkat "SV".

Menjelang abad ke duapuluh, perkumpulan SV telah berkembang menjadi perkumpulan kinologi terbesar di dunia, sementara Capt. Max Von Stephanitz menyusun rencana jangka panjang untuk perkumpulan yang dirintisnya itu. Dari hasil analisa, diperoleh kesimpulan bahwa kegunaan anjing-anjing gembala german dalam arti sesunguhnya , lambat laun diarahkan sesuai keadaan yang akan datang. anjing-anjing dibiakkan ternyata sangat berguna untuk membantu melaksanakan tugas-tugas negara, disamping kegunaannya lain. Pada perang dunia I di tahun 1914, anjing-anjing gembala german melakukan tugasnya pembela negara, sebagai penolong maupun anjing penjaga, setelah perang dunia ke II karena tentara German banyak mengunakan anjing-anjing ini sebagai anjing militer yang ikut terjun ke medan perang sebagai kurir, mata-mata, pelacak dan lain sebagainya secara sangat mengagumkan.

Kelebihannya

Kecerdikannya, keindahannya dan kepatuhannya, merupakan anjing yang mempunyai bakat serba bisa diantaranya pengembala, penjaga rumah, penuntun orang buta, dan sebagai anjing pelacak pihak kepolisian atau militer.

Penampilan Umum

Anjing ini berukuran sedang, agak panjang,kuat, kering dan berotot, dengan tulang-tulang kuat sehingga kelihatan kompak. Sedangkan ukuran anjing ini merupakan standard dalam pameran 60-65 cm dan anjing betina 55-60 cm diukur dari puncak widerrist (jarak antara titik temu leher dan pundak), panjang badan harus 10-17 % lebih panjang tinggi badan.

Karakteristik

Bentuk tubuh anjing gembala german sangat mengesankan, dengan perbandingan ukuran anggota badan sangat sepadan. Ia memiliki bulu-bulu indah dan mirip atau memberi kesan seperti srigala, sehingga tampaknya gagah dan alamiah

Dilihat dari segi karakter harus mempunyai kepercayaan diri yang kuat, seimbang dan sangat tenang, sikapnya netral dan kelakuannya baik, kecuali mendapat tekanan yang melampaui batas, selain itu anjing harus gagah berani mempunyai naluri bertempur yang kuat dan saraf yang kuat. Semua ini penting merupakan salah satu persyaratan berhubungan sebagai anjing sahabat, anjing penjaga dan pengembala.



Anjing Pembroke Welsh Corgi berasal dari South West Wales , dipercaya bahwa nenek moyang dari Pembroke Welsh Corgi telah diperkenalkan oleh Flemish Weavers, dibawa ke Britain/Inggris tahun 1100 oleh Henry I. Sekarang dipercaya berasal dari Spitz berbeda dengan Cardigan Welsh Corgi, yang mana berasal dari nenek moyang yang sama dengan Dachshund. Pembroke Welsh Corgi mempunyai nenek moyang kombinasi dari leluhur Keeshond, Pomeranian , Schipperke dan Swedish Vallhund. Bagaimanapun tidak ada kerancuan bahwa Pembroke adalah rekan manusia yang sangat dihargai sebagai penggiring ternak di domba-domba dan lembu di banyak negara-negara sampai saat ini.

Pembroke sebagai keturunan yang murni telah berkembang sangat pesat kualitasnya di seluruh dunia. Barangkali klaim yang terbesar ketenarannya, Kerajaan Inggris menjadikan Pembroke sebagai salah satu anjing kesayangan kerajaan Di 1933 kemudian Duke of York menghadiahkan pada putrinya seekor anak anjing Pembroke yang bernama Rozavel Golden Eagle, anjing ini menjadi anjing kesayangan Princess Elizabeth ( sekarang menjabat sebagai Ratu Elizabeth II). Selama beberapa masa, anjing Pembroke Welsh Corgi dilarang untuk dipelihara oleh rakyat biasa karena dianggap sebagai hewan peliharaan bangsawan kerajaan Inggris.

Saking sayangnya Ratu Elizabeth II terhadap Pembroke Welsh Corgi, dibuat film untuk menyindir Ratu Elizabeth II. Di film itu, Ratu Elizabeth II ditodong pistol agar ia mau menyerahkan kekuasaannya tetapi Ratu bersikeras untuk tetap mempertahankan tahtanya. Sang penjahat tidak kehilangan akal, mengambil anjing Pembroke sang ratu yang sedang tiduran disisinya lalu ditodongkan pistol kearah Pembroke tersebut. Tanpa ditanya lagi sang Ratu langsung menandatangani surat penyerahan tahta.

Temperamen

Terkenal dengan gonggongannya, yang mana lebih buruk dibanding gigitannya, Pembroke adalah seekor anjing yang kecil yang mempunyai gagasan besar. Pembroke harus ramah dengan tujuan untuk menjadi ambisius, tetapi tidak dewasa sebelum waktunya dan tidak pernah agresif atau malu. Pembroke cukup cerdas untuk mengijinkan kamu untuk berpikir bahwa kamu adalah bossnya. Anjing ini sangat mudah untuk dilatih karena sifatnya yang ingin selalu membuat senang majikannya. Kecerdasan/Inteligen ini dikombinasikan dengan selera humornya yang tinggi membuat anjing ini sangat disukai oleh semua orang.

Pemeliharaan dan perawatan

Pembroke Welsh Corgi dapat dipelihara di tempat yang kurang luas, anjing ini biasa hidup diperkotaan atau pedesaan . Yang penting, anjing ini tidak boleh terus dikandangkan sepanjang hari karena aning ini adalah anjing pekerja yang yang harus selalu beraktifitas. Pembroke Welsh Corgi mudah sekali untuk menjadi gemuk karena nafsu makannya yang sangat tinggi. Anda harus selalu mengontrol jumlah makanannya . Jika sudah kegemukan, anjing ini akan mendapat masalah serius dengan tulang belakangnya yang panjang.

Pembroke Welsh Corgi tidak memerlukan perawatan bulu yang berarti, cukup disikat/disisir 2 kali dalam seminggu untuk mengangkat bulu matinya. Mandikan bila diperlukan. Pembroke Welsh Corgi harus diberi exercise 2 kali dalam sehari.

Pembroke Welsh Corgi merupakan anjing dengan tingkat social yang tinggi sehingga membuat dia selalu mau dekat dengan manusia. Anjing ini suka sekali bermain dengan kita atau dengan anjing lainnya. Sebaiknya dipelihara lebih dari 1 ekor.

Official Breed Standard

Penampilan umum

Tubuh rendah, kuat, siaga dan aktif memberi kesan kuat dan stamina tinggi. Tubuh tebal, ekspresi pintar dan seperti pekerja keras. Gerakan harus bebas dan aktif. Siku kaki harus rapat dengan tubuh, gerakan kaki ke depan dengan tidak terlalu terlihat banyak mengangkat.

Kepala

Kepala harus seperti hewan Rubah (Foxy) dengan ekspresi siaga (alert) dan pintar. Tengkorak kepala harus lebar dan datar (flat) diantara telinga, stopan harus terlihat cukup. Panjang tengkorak dengan lebarnya berbanding 3:5. Hidung harus berwarna gelap.

Mata

Letak mata diposisi yang benar, membulat, ukuran sedang, warna mata tergantung dari warna bulu. Jika warna bulu terang , warna mata agak terang dan sebaliknya.

Telinga

Berdiri, ukuran sedang, agak sedikit melancip, seperti telinga anjing Herder.

Mulut

Gigi level atau menggunting .

Leher

Leher harus panjang

Kaki depan

Kaki depan harus pendek , diusahakan yang selurus mungkin. Agak bengkok masih dapat diterima asalkan tidak terlalu ekstrim. Siku kaki depan harus rapat dengan tubuh.

Kaki Belakang Kaki belakang juga harus pendek dengan siku yang baik.

Tubuh

Ukuran tubuh sedang , tidak terlalu panjang seperti tekel. Garis punggung harus rata. Tulang iga lebar, dada tebal dan dalam .

Ekor

Ekor biasanya di potong sampai habis. Jika tidak dipotong juga diperbolehkan tetapi akan mengganggu . Ekor ukuran sedang dengan bulu yang tebal.

Bulu

Ukuran sedang, tebal dan mempunyai bulu dalam (under coat). Bulu tidak boleh kasar dan keriting.

Warna

Red, Sable, Fawn, Black and Tan, atau dengan White markings di kaki,dada dan leher. Disukai yang mempunyai kalung seperti anjing Collie.

Ukuran

Jantan 9 - 10.8 kg (20 - 24 lb). Betina: 8.1 - 9.9 kg (18 - 22 lb). tinggi 25.4 - 30.3 cm (10 - 12 in) diukur dari punggung.

Kesalahan

Pembroke dengan warna seperti anjing Hound, bulu panjang di telinga dan kaki. Gigi over shot (gigi atas lebih maju dari gigi bawah) , under shot (gigi bawah lebih maju dari gigi atas). Anjing yang hanya mempunyai satu testis atau tidak ada sama sekali.



Anjing Collie berasal dari dataran tinggi Scotland, Anjing ini dikembangkan pada mulanya sebagai anjing gembala dan penjaga. yang menurut sejarahnya berabad-abad yang lalu dipergunakan sebagai anjing gembala dan penjaga.

Menurut sejarahnya nenek moyang Collie berasal dari anjing gembala kuno. Tapi Rough Collie atau Lassie Collie yang kita kenal sekarang jadi popular di masa pemerintahan Ratu Victoria di tahun 1800-an. Selama kunjungannya ke Istana Balmoral di Skotlandia RatuVictoria terkesan pada banyaknya Collie yang bekerja. Ia membawa pulang beberapa ekor ke kandang istananya di Inggris. Saat di kandang istana, disarankan Collie dikawinkan dengan Borzoi yang diterima Putri Alexandra anak Victoria dari Tsar Nicolas II dari Rusia. Saat Ratu Victoria ke Skotlandia dan membeli Istana Balmoral, Collie menjadi lambing status.

Diyakini banyak orang Collie modern terkait pada anjing bernama Trefoil. Yang lebih terkenal dari Trefoil adalah cucunya, Old Cocky. Anjing Inggris ini lahir tahun 1867 dan menjadi penetap standar Collie sekarang. Jenis ini menyeberangi Atlantik ke Amerika di awal tahun 1900-an dibawa oleh JP Morgan dan menjadi populer di Amerika.

Secara garis besar Collie dibedakan menjadi dua model. Model Amerika yang cenderung lebih gagah dan model Inggris lebih tradisional. Collie Inggris 2 inci lebih pendek di bahu dari pada Collie Amerika. Wajah berbeda bila diperhatikan. Tipe berbeda yang tetap menjadi kehebatan masing-masing jenis. Selalu menjadi perdebatan anatara 2 negara mana Collie yang lebih sempurna.

Collie digambarkan di banyak kisah sebagai pahlawan. Ada puluhan buku anak dengan Collie sebagai pelaku utamanya. Begitu banyak kisah berdasar fakta bahwa Collie sangat setia. Ia dikenal sebagai anjing setia. Nama Collie berasal dari domba wajah hitam disebut coalie ( arang ). Mereka dipakai membantu menggiring domba dan melindungi kawanan dan tuannya.

Jantan setinggi 24-26 inci hingga bahu dan beratnya 60-75 pon. Betina setinggi 22-24 inci dan beratnya 50-65 pon. Standar pameran menekankan ekspresi wajah unsure terpenting dalam menentukan kondisi fisik. Ekspresi wajahnya tidak boleh cemberut, malu-malu atau lemah. Bila menatap matanya harus tampah semangat, kecerdasan dan keingintahuannya yang membuatnya cocok bagi siapa saja.

Nama Rough Collie di dapat merujuk pada bulunya. Collie bukanlah Collie tanpa bulu lebat indahnya. Collie juga ada yang berjenis mulus/ bulu pendek dengan standard yang sama.

Karakter Umum

Collie adalah anjing dengan karakter luwes, aktif dan patuh, dada yang lebar menunjukkan kekuatan, bahu yang kokoh menunjukkan kecepatan, dan wajah menunjukkan kecerdasan yang tinggi. Penampilan umum Collie menjukkan suatu gambaran yang mengesankan, masing-masing bagian/ postur tubuh berada dalam proporsi seimbang.

Kepala

Kepala merupakan bagian yang sangat penting, harus proporsional dengan ukuran badan secara keseluruhan, tidak boleh terlalu besar. Kepala meruncing dan mendatar dari telinga sampai ke unjung hidung dengan stop yang jelas pada sudut mata, hidung berwarna hitam, stuktur gigi yang saling menggunting.

Kesalahan : Overshot dan undershot pada rahang.

Mata

Bentuk mata seperti buah almond dengan ukuran sedang. Warna mata gelap dan tidak diperbolehkan adanya lingkaran kuning. Mata harus jernih, menunjukkan penampilan yang cerdas dan ekspresi keingin tahuan yang besar. terutama sekali ketika telinga berdiri dan anjing sedang berjaga-jaga.

Telinga

Telinga sebanding dengan ukuran kepala. Telinga yang besar pada umumnya tidak bisa berdiri, dan bahkan jika berdiri akan terlihat terlalu besar untuk ukuran kepala. ¼ bagian dari telinga harus menekuk ke depan.

Leher

Leher harus lurus dan berotot, dengan bulu berumbai-rumbai yang menggambarkan kegagahan.

Badan

Badan keras dan berotot, dengan panjang yang proporsional dengan tingginya. Tulang rusuk lengkap di belakang bahu dengan dada yang bidang. Punggung didukung oleh paha dan pinggul yang kuat dengan pinggang yang ramping.

Kaki

Kaki depan berotot dan lurus, kaki belakang sedikit lebih besar dan berotot.

Ekor

Ekor memiliki panjang yang sedang, meyambung dengan baik ke badan. Menjuntai ke bawah ketika anjing diam, dan diatas punggung ketika anjing bergairah.

Bulu

Bulu panjang menjuntai pada seluruh badan kecuali pada kepala dan kaki. Collie memiliki dua lapisan bulu, bulu bagian luar kasar dan lurus sedangkan bagian dalam halus yang menutup kulit bersamaan sehingga kulit sulit untuk dilihat ketika bulu disibak.

Warna

Ada empat warna yang diakui "Sable and White," "Tri-color," "Blue Merle" dan "White." Pada Sable and White warna yang lebih dominant adalah coklat dengan variasi dari coklat gelap sampai coklat terang keemasan dengan spot putih pada bagian dada, leher, kaki dan ujung ekor. Pada Tri-colour warna dominant hitam dengan variasi putih dan coklat pada bagaian leher, kepala dan kaki. Pada Blue Merle variasi warna abu-abu kebiruan dengan bintik hitam, putih dan coklat pada bagian leher, kepala dan kaki.

Ukuran

Jantan memiliki tinggi 24 inci sampai 26 inci dari bahu dengan berat badan 60 sampai 75 pon. Untuk betina memiliki tinggi 22 inci sampai 24 inci dengan berat badan 50 sampai 65 pon.

Ekspresi

Ekspresi wajah adalah salah satu point utama dalam menilai Collie., harus menunjutkan semangat dan kecerdasan.

Secara keseluruhan, anjing Collie baik Rough maupun smooth Collie adalah anjing keluarga yang sangat menyenangkan, sangat ramah terhadap anak kecil, protektif dan sangat setia.



Jenis anjing Flat Coated Retriever berasal dari Inggris pada pertengahan abad 19, yang kemudian menjadi popular sebagai anjing yang dapat diajak bermain. Kemudian berkembang menjadi anjing pemburu, hal ini dikarenakan karakteristik dan kemampuan yang dimilikinya akan hal itu sangat menonjol. Pada awalnya nenek moyang keturunan Flat Coated Retriever didatangkan dari Amerika Utara, tepatnya di kota St, John Newfoundland. Dan anjing ini dipercaya masih memiliki tali keturunan dari Jenis Labrador dan Chesapeake Bay Retriever.

Flat Coated Retriever dengan cepat menjadi popular di Amerika Serikat sebagai anjing pemburu pada tahun 1870an, dan terkenal sebagai anjing yang tenang dan baik dibandingkan dengan anjing-anjing lainnya. Dan pada akhir Perang Dunia II, keberadaan anjing Flat Coated Retrievers agak berkurang, dan para peternak kemudian memulai memperkenalkannya sebagai anjing sahabat dan mengikuti perlombaan. Flat Coated Retriever telah memperlihatkan talenta ganda dan temperamental yang sangat tenang dari tahun ke tahun; Dan secara berangsur-angsur semakin banyak yang menggunakan kemampuannya untuk mengikuti kompetisi olahraga, dan dari hasil peternakkan yang selektif menghasilkan varietas yang baik. Trah ini sangat baik untuk dijadikan sebagai anjing pengawas, penyelamatan, berburu, pencarian jejak dan juga memiliki kewaspadaan yang sangat konsisten.

Saat ini keberadaan anjing Flat Coated Retriever memang tidak terlalu menonjol, dan dibutuhkan perhatian di dalam mengembangkannya untuk tetap menjaga kemurnian dan talentanya yang alamiah. Sekarang lebih banyak digunakan pada perlombaan pameran, akan tetapi kebanyakkan memanfaatkannya sebagai anjing sahabat keluarga dan untuk berburu.

Meskipun ekornya tidak pernah berhenti mengibas, Flat Coated Retriever sangat cocok untuk melakukan pekerjaan yang berat. Pada mulanya dikembang biakkan untuk melacak benda baik di darat maupun di air, namun dia dapat menyesuaikan dirinya untuk bekerja dengan segala kemampuannya berburu di dalam kehidupan sehari-hari, dan rasa anthusiasme yang tinggi di dalam berpartisipasi pada aktivitas keluarga sehari-hari, di ring pameran, ketaatan dan agility.

Penampilan Secara Umum:

Flat Coated Retriever adalah anjing yang memiliki multi talenta sebagai anjing sahabat di waktu berburu yang dengan rasa senang hati dan penampilan aktif, memiliki ekpsresi intelegensia yang tinggi dan polos. The Flat Coat Retriever secara tradisi mendapat sebutan sebagai : "power without lumber and raciness without weediness."
Karakteristik dan hal yang paling menonjol dari Flat Coated Retrievers adalah penampilannya (baik pada saat bergerak maupun berdiri tenang), santai tanpa adanya paksaan pada saat bergerak, jenis tipe kepala, bulu dan adalah merupaan karateristiknya itu sendiri. Pada penampilannya, Flat Coated Retriever memiliki satu kesatuan yang menyeluruh , kuat, jelas hingga ke bagian kepala., yang mebuatnya menjadi trah yang unik. Kepalanya yang lurus tampil bagaikan tanpa memiliki stop maupun pipi, dan kepalanya tertata dengan baik pada leher yang cukup panjang yang berakhir sejajar pada bahunya. Dengan topline yang sejajar dikombinasikan pada lingkaran tulang iga yang memberikan impresi bentuk segitiga. Paha depan bagian atas tertata rapi dan dada yang merupakan bentuk khasnya. Sesuai dengan fungsinya sebagai anjing untuk melakukan pencarian memiliki postur yang seimbang, kokoh namun tampil elegan, tidak melenggang, tidak telampau pendek dan tidak terlampau tinggi. Bulu-bulunya yang tebal dan lurus letaknya, kaki-kaki dan ekornya terbungkus rapi oleh bulunya. Dengan pembawaan rasa percaya diri tinggi, sikap yang responsif, dan ekor yang selalu berkibas, yang secara keseluruhan menampakkan fungsi kekuatan, kemampuan dengan gaya dan bentuk tubuh yang proposional, merupakan gambaran yang jelas dari Flat Coated Retriever
Pada saat melakukan penjurian, Menjuri Flat Coated Retriever yang bergerak bebas dengan tali penuntun yang longgar dan berdiri secara natural adalah lebih baik daripada menjuri dengan kondisi dipaksakan untuk ber’pose’.

UKURAN, BENTUK TUBUH DAN SUBSTANSI:

Tinggi:
Dewasa Jantan: Min. 23-24½ Inches / 58,40-62.20 Cm
Dewasa Betina: Min. 22-23½ Inches / 55.90-59.70 Cm

Variasi tinggi yang kurang atau lebih dari 1 inch (2,50 Cm) harus dipertimbangkan, karena tidak cocok untuk tipe trah ini untuk pekerjaannya dimana mereka diperuntukkan, hal ini dikarenakan sebagai anjing pemburu harus lincah dalam kondisi seberat apapun, dan harus terbebas dari kelebihan berat badan).

Berat Badan:
Dewasa Jantan: Antara 60-80 Lbs/27-36 Kg
Dewasa Betina: Antara 55-70 Lbs/25-32 Kg

Bentuk Tubuh:
Bentuk tubuh yang proposional dan kompak. Panjang badan dari bahu hingga pangkal ekor sedikit lebih panjang dengan tinggi punggung ke permukaan tanah. Anjing betina mungkin akan sedikit lebih panjang hal ini memang dibutuhkan pada saat anjing betina hamil.

Substansi:
Ukuran tulang yang sedang, dengan ukuran tulang yang rata atau sedikit oval namun tidak bundar, kokoh tapi tidak teramat sangat besar, tidak berlebihan. Ini semua berlaku secara menyeluruh pada anjing ini.

KEPALA:

Memiliki bentuk kepala yang lonjong, lurus, terbentuk dengan baik dan memiliki ukuran yang sedang. Dan mampu untuk melakukan tugasnya mencari hasil buruan yang berukuran besar, bebek atau yang lainnya dengan mudah.

TENGKORAK DAN RAHANG:

Penjelasan tentang Tengkorak dan Rahang merupakan satu kesatuan yang utuh, terbentuk dari tengkorak yang datar dengan lebar yang cukup dan rata, dan pipi yang mulus, terkombinasi pada rahang yang panjang, kuat dan tebal tertata rapi, diantara bawah matanya. Bila dilihat dari atas, rahangnya nyaris sama panjang dan lebarnya dengan ukuran tengkorak. “Stop” Ada sedikit gradasi, tidak tajam, dan dapat terlihat jelas, hindari tampilan wajah yang turun atau terlalu oval. Kepala bagian belakang agak sedikit menonjol dan mudah bergerak yang memberikan gambaran ekpresi yang hidup. Bagian tulang belkang kepala (Occiput) tidak terlalu menonjol, sehingga tengkoraknya membentuk lingkaran yang sedang dan tersambung baik dengan leher.

Ekspresi: Waspada, pintar dan bersahabat.

Mata: Tertata dengan benar, dengan ukuran medium,berbentuk almond. berwarna coklat tua atau hazel, tidak besar atau berwarna kuning, kelopak mata memiliki warna yang sama dan kencang.

Telinga: Berukuran agak kecil, terletak rapid an berada pada tepatdisebelah kepala dan terbungkus bulu lebat, tidak boleh rendah (seperi anjing hound atau jenis Setter).

Hidung: Hidung dengan lobang yang besar, berwarna hitam untuk anjing berbulu hitam, coklat untuk anjing yang berwarna coklat tua.

Bibir: Bibirnya agak kencang, kokoh, mulus dan kering hal ini untuk mengurangi perawatan pada bulu disekitarnya.

Rahang: Panjang dan kuat, mampu untuk membawa hasil buruan.

Gigi: Gigi harus terbentuk seperti gunting (Scissor Bite), namun Level Bite diijinkan, Gigi yang patah tidak dianggap sebagai pelanggaran, catatan : undershot atau overshot dengan jarak yang sangat jauh akan mendapat penalti.

LEHER, TOPLINE dan TUBUH:

Leher: Kokoh dan melengkung yang digunakan sebagai kekekuatan melakukan kempampuan mencari hasil buruan. Agak panjang mempermudah pencarian di lapangan. Tidak kaku . Bulu di leher tidak beraturan.

Topline: Garis punggung harus kuat dan lurus.

Badan: Memiliki dada yang membusung hingga siku bagian atas, dengan lebar yang moderat. Dadanya tertata sangat baik. Tulang Rusuk yang dalam, memiliki gambaran panjang dari dada bagian atas hingga akhir dari tulang rusuknya yang berguna untuk melindungi organ tubuh bagian dalam, dan memiliki lebar yang cukup. Tulang Rusuk bagian atas rata dan berongga, terletak rapi tepat di bagian tengah badannya. Dada Bagian bawah dalam dan agak sedikit mengecil hingga pangkal paha. Pangkal Paha kokoh berlapis dengan otot yang kuaat dan cukup panjang agar dapat bebas melakukan ketangkasan, kebebasan bergerak dan ayunan langkah, dan tidak lemah atau tidak beraturan. Pangkal paha bagian belakang agak sedikit menurun, lebar dan terbungkus otot dengan baik. Ekor Agak Lurus, terletak dengan baik dengan ujung tulang ekor yang hamper mencapai ujung tumit bagian atas. Ketika tidak sedang bergerak, ekornya akan mengibas-ngibas bebas, tidak melingkar hingga mencapai topline, dan tidak boleh melebihi garis lurus dari punggungnya.

Forequarters/Tubuh Bagian Depan:

Memiliki bahu yang panjang, terletak pada tulang bahu yang tersambung dengan tulang lengan bagian atas, dengan memiliki ukuran panjang yang hampir seimbang, yang berguna untuk ayunan langkah yang efisien, lebih disukai berotot daripada kegemukkan. Siku yang lurus mendekati bagian badannya tersambung baik pada tulang punggung. Kaki depan lurus dan kokoh dengan tulang yang tidak terlalu besar namun berkualitas baik. Telapak kaki bagian atas agak sedikit melengkung namun kuat. Memiliki telapak kaki yang berbentuk oval atau bundar, berukuran sedang dan memiliki jari yang menyatu dan bantalan telapak kaki yang padat.

Hindquarters / Tubuh Bagian Belakang:

Tubuh bagian belakang berotot dan berstruktur baik dari tulang pinggul ke siku bagian belakang dengan angulasi tumit yang sesuai dengan siku bagian depan. Paha bagian atas kokoh dan terbungkus otot yang kuat. Paha bagain bawah memiliki lekukan yang bagus dan sambungan tulang yang kuat. Siku Belakang bagian depan panjangnya hanya sedikit lebih daripada paha bagian atas. Siku kaki belakang kuat dan tertata baik. Tidak ditemukan jari lebih pada kaki bagian belakang. Telapak kaki berbentuk oval atau bundar dengan ukuran yang sedang dan memiliki jari yang menyatu dan bantalan telapak kaki yang padat.

BULU:

Bulu Anjing Flat Coated Retriever agak panjang, tebal dan lebat, warna yang mengkilap. Bulu yang ideal adalah yang lurus dan halus. Sedkit berombak diperkenankan namun bukan keriting. Gimbal, pendek, berumbai atau menjuntai. Flat Coat adalah anjing pekerja, dan bulunya harus memberikan perlindungan dari segala macam pengaruh cuaca, air dan permukaan tanah. Ini membutuhkan bulu yang memiliki tekstur yang baik, panjang dan lebat adalah untuk perlindungan. Ketika anjing ini sedang dalam keadaan bulu yang penuh, telinga, dada, kaki belakang, siku dan bagian bawah dari ekornya akan dipenuhi bulu namun tidak tebal, tidak kasar atau licin. Berombak pada bulu panjang yang tebal di bagian leher hingga pundaknya, dan khususnya pada bagian punggung, terlebih akan tampak pada anjing jantan, yang menyebabkan pada bagian leher tampak lebih lebat hingga bagian atas punggung. Dkarenakan Flat coat adalah anjing pemburu, bulunya tidaklah terlalu panjang. Trimming (Pemotongan Bulu) Mengingat Flat Coat diharapkan dapat tampil seperti apa adanya, tidak perlu dilberikan penalti apabila kurang perawatan pencukuran, selama bulu tersebut bersih dan terawat dengan baik. Untuk Kerapihan pencukuran bulu di telinga, kaki, dan bagian bawah serta ujung ekor diperkenankan. Dikarenakan kumisnya memiliki fungsi yang khusus maka diharapkan tidak dipotong, Pencukuran pada bulu bagian kepala, leher atau badan harus dikenakan penalti.

Warna:

Warna bulunya hitam pekat atau Warna Coklat Tua.
Diskualifikasi: Kuning, Krem ataupun warna lain hitam atau Coklat Tua.

Langkah:

Gemulai, sangat efisien hal ini memang diperlukan dan penting mengingat fungsinya sebagai anjing pemburu. Flat Coated apabila dilihat dari arah samping tampak kompak dan gerakkan langkahnya sangat seimbang, mengayun bebas dan tertata, tidak boleh terlihat goyah, limbung ataupun lamban dan berat. Kaki depan dan belakang mengayun penuh berbarengan dari depan hingga belakang untuk mencapai langkah yang maksimal. Topline yang tampak sejajar lurus, kokoh dan fleksible padaa saat sedang bergerak.

Ringkasan:

Anjing Flat coated adalah anjing yang kuat namun elegan, penuh dengan suka cita dalam melaksanakan tugasnya saat berburu. Kualitas strukturnya seimbang dan sangat harmonis dalam semua aspek, baik pada saat sedang berdiri maupun berjalan. Mengingat jenis ini secara naluriah adalah anjing pekerja, struktur, kondisi dan sikapnya akan selalu memberikan indikasi yang siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai anjing pemburu yang handal.

TEMPERAMENTAL:

Karateristk sangatlah penting dan merupakan aset yang paling utama bagi seekor anjing Flat Coated Retriever. Krena anjing ini haruslah responsive, sebagai anjing kesayangan keluarga, anjing pekerja , dan memiliki multi talenta yang dapat diandalkan, mudah mencerna dan pandai dalam melakukan pencarian. Didalam kompetisi Flat Coat menunjukkan kebolehannya yang sangat stabil dan dapat menyenangkan hati pemiliknya dengan sangat meyakinkan, selalu gembira dan selalu menggoyangkan ekornya sebagai ungkapan rasa gembiranya. Kesalahan yang tidak dapat diterima : Menunjukkan sikap yang agresif terhadap manusia dan hewan peliharaan lain.

Karakteristik:

Sekali lagi ditegaskan disini, karakter memegang peranan yang sangat penting unutk melakukan evaluasi terhadap anjing ini oleh peternak sebagai salah satu aspek yang terpenting di dalam menentukan standarisasi trah. Flat Coated Retriever adalah anjing keluarga yang berfungsi sebagai anjing pemburu. Mereka sangat menggemari untuk menangkap burung hasil buruan dan mengejar hasil buruan yang ditembak, yang dapat melakukan tugas nya di darat maupun di dalam air. Rasa keinginan berburu yang memang merupakan ciri khasnya dan juga kemampuannya untuk menghadapi perubahan kondisi baik yang terdapat di daratan maupun di dalam air.
Sebagai anjing sahabat keluarga dia dapat diandalkan, waspada dan memiliki kemampuan intelegensia yang tinggi, sifatnya yang lembut, penuh perhatian dan dapat beradaptasi sebagai anjing sahabat. Dan kualitas yang memang sudah terbentuk demikian sejak dia muda hingga mencapai usia tua tidak akan berubah. Anjing Flat Coated dewasa pada umumnya akan berfungsi sebagai anjing yang memberikan peringatan apabila ada sesuatu yang mencurigakan,hal alamiah yang sangat postif, dan selalu percaya diri, dan pada dasarnya memang terbentuk demikian apa adanya.


Flat Coated Retrievers adalah anjing yang ceria, dan dapat dijadikan sebagai sahabat bagi yang memang menyayangi anjing di dalam kehidupan keluarga mereka sehari-hari. Untuk memenuhi kriteria yang diinginkan seperti urain di atas, maka diapun harus memeproleh pendekatan secara pribadi dan membutuhkan perhatian secara indvidu.

Diskulaifikasi :
Warna Kuning, Krem ataupun warna lain dari Hitam atau Coklat Tua.


HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIKETAHUI :

Sumber: http://www.ehow.com/how_2093243_care-flatcoated-retriever.html

Kontributor: By an eHow Contributing Writer

Bagaimana Merawat Anjing Flat Coated Retriever

Langkah 1:
Bawalah anjing Flat Coated Retriever Anda ke dokter Hewan segera setelah Anda membeli ataupun mengadposinya, Apabila Anda membeli melalui seorang ‘breeder’, Anda harus yakin bahwasanya breeder tersebut memiliki reputasi yang baik. Anak anjing ANda harus diperiksa dan dilakukan pengecekkan terhadap kemungkinan adanya penyakit.

Langkah 2:
Berikan anjing Anda makan dengan menggunakan ‘dog food’ yang berkualitas. Anjing-aning Retrievers harus dipantau perkembangannya guna mencegah hal-hal umum yang mungkin terjadi seperi misalnya : Hip Dysplasia, Gunakanlah ‘dogfood’ yang memiliki kualitas yang baik yang kadar protein dan lemaknya tercukupi.

Langkah 3:

Biasakanlah unutk menggunting kuku anjing Flat Coated Retrievers Anda, membersihkan telnga dan gigi-giginya. Lakukanlah ini sendiri atau dengan membawanya ke salon anjing. Umumnya, setiap sebulan sekali Anda dianjurkan untuk membawa anjing Anda ke salon. Gunakan alat gigitan yang dapat membersihkan gigi dan membuat nafasnya menjadi segar / tidak berbau.

Langkah 4:

Sikatlah bulu-bulu anjing paling tidak seminggu sekali, dianjurkan Anda melakukannya setiap hari dengan menggunakan sisir sikat. ANjing Flat Coated Retriever membutuhkan perawatan bulunya. Dan mandikanlah anjing Anda seperlunya saja (hal ini tergantung kondisi tempat bermainnya, seperti becek, berair, kering), guna mencegah terjadinya kekeringan pada bulu dan kulitnya, karena minyak yang dihasilkan oelh tubuhnya secara alamiah akan membuatnya tampak indah dan berkilap.

Langkah 5:

Ajaklah anjing Anda bermain dan berlatih setiap hari. Kebosanan dan kurangnya latihan kan membuat anjing Flat Coated Retrievers dapat berubah perangainya menjadi kurang baik seperti menggali-gali atau menggigit-gigit. Mulailah melatih anjing Anda saat dia masih muda,Anjing Retriever sangat mudah dididik dan memberikan respon dengan baik untuk melakukan pekerjaan ketaatan.

Langkah 6:

Visit your veterinarian annually for vaccination boosters. Give your dog a monthly flea and heartworm preventative year round.
Kunjungilah Dokter Hewan Anda secara berkala untuk mengulang vaksinasi dan memeriksakankesehataannya guna melakukan pencegahan. Dan juga lakukan tindakan pencegahan terhadap penularan kutu dan obat cacing sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter hewan Anda.



Anjing American Cocker Spaniel adalah trah terkecil dalam Group 8 (pembagian dalam FCI). Namun meskipun merupakan trah terkecil dalam grup 8 FCI, anjing ini termasuk dalam kategori sedang atau Medium-Size Dog, dan juga merupakan yang terkecil dari ukuran sedang.

Trah ini digunakan oleh manusia dalam permainan Flushing burung Woodcock. Tugas dari Cocker Spaniel dalam permainan ini adalah mengagetkan/menghalau kawanan burung Woodcock yang sedang bersembunyi sehingga burung-burung terbang dan bisa ditembak oleh majikannya. Kemudian Cocker Spaniel akan mengambil dan membawa burung yang sudah ditembak, baik di semak-semak maupun di air, kepada majikannya.

American Cocker Spaniel berasal dari nenek moyang yang sama dengan English Cocker Spaniel. Perbedaan trah ini dengan “sepupunya” English Cocker Spaniel adalah American Cocker Spaniel memiliki bulu yang lebih tebal dan panjang, sehingga kelihatan lebih glamor jika dibandingkan dengan English Cocker Spaniel. Size American Cocker Spaniel juga lebih kecil dibandingkan dengan English Cocker Spaniel. Namun meskipun standarisasi kedua trah ini agak berbeda, fungsi kedua trah ini tetaplah sama, yakni sebagai Sporting Dog dan Family Pet.

Anjing American Cocker Spaniel memiliki jiwa yang selalu happy, sangat mencintai manusia (sehingga kadang-kadang bisa kecenderungan manja), dan juga sangat ideal sebagai anjing keluarga. Anjing ini mampu menyesuaikan dirinya dengan pemiliknya, baik itu tinggal di rumah yang sangat kecil maupun rumah yang sangat besar.

SEJARAH ASAL

Cocker Spaniel jaman sekarang adalah hasil peleburan dari berbagai anjing spaniel jaman dulu. Nama SPANIEL sudah dikenal sejak tahun 1328. Pada saat bangsa Kartago menginvasi Spanyol, mereka mendapati bahwa ditempat tersebut terdapat banyak sekali kelinci. Kelinci dalam bahasa orang Kartago adalah Spa dan mereka menamai tanah yang mereka duduki itu dengan Hispania atau Rabbit-Land. Para prajurit Kartago terkesima dengan anjing kecil yang digunakan oleh penduduk setempat untuk berlari memburu kelinci, dan mereka menamakannya Spaniel!

Kata Cocker diambil dari kata Cocking, yang artinya berburu burung woodcock. Awalnya anjing ini dinamakan Cocking Spaniel atau Woodcock Spaniel. Akhirnya menjadi lebih populer dengan nama Cocker Spaniel. Anjing Spaniel yang paling kecil ukurannya dan yang melakukan tugas berburu burung woodcock kemudian dikenal dengan nama Cocker Spaniel.

Cocker Spaniel di Inggris

Pada tahun 1859 di Birmingham, Inggris, diadakan sebuah pameran anjing eksklusif untuk Sporting Dog, dan ada kelas untuk anjing Cocker. Namun setelah itu kelas untuk Cocker Spaniel dihilangkan. Kira-kira 7 tahun kemudian, kelas untuk anjing Spaniel dibagi berdasarkan ukuran, yaitu Large Size dan Small Size, dan Cocker Spaniel diklasifikasikan sebagai Small Size. Pada tahun 1874, Cocker Spaniel dipamerkan sebagai trah Small Field Spaniel. Selama beberapa tahun, Cocker Spaniel diacuhkan, dan akhirnya para penggemar Cocker Spaniel melayangkan surat kepada Kennel Club yang isinya mempertanyakan mengapa seekor trah yang penting yaitu Cocker Spaniel selalu tidak mempunyai kelas sendiri.

Akhirnya pada tahun 1892 English Kennel Club pun bereaksi, dengan memberikan klasifikasi: “Field Spaniel, selain warna coklat, beratnya melebihi 25 lbs; dan Cockers Spaniel, semua warna, beratnya tidak melebihi 25 lbs”.

Cocker Spaniel di Amerika

Anjing Cocker Spaniel pertama kali tiba (yang tercatat) di Amerika pada tahun 1879 dan American Spaniel Club didirikan pada tahun 1881. Tugas pertama dari anggota American Spaniel Club adalah membuat suatu standar untuk memisahkan Cocker Spaniel dengan Field Spaniel. Setelah American Kennel Club didirikan yaitu pada tahun 1884, maka dibuat suatu pemisahan antara Field Spaniel dan Cocker Spaniel. Popularitas Cocker Spaniel semakin menanjak pada awal tahun 1900. Pada saat itu di Amerika, anjing-anjing sporting sedang mengalami masa jayanya. Pada tahun 1921, CH. Midkiff Seductive, seekor Cocker Spaniel berwarna Black&White, milik Mr. William T. Payne, menjadi pemenang Best in Show pada Wesminster Kennel Club. Kemudian selama 2 tahun berturut-turut yakni pada tahun 1940 dan 1941, CH. My Own Brucie milik Mr. Herman Mellenthin menjadi pemenang Best in Show pada Wesminster Kennel Club.

Perkembangan dalam penampilan, size, serta temperamen American Cocker Spaniel selama 100 tahun terakhir ini sangat menakjubkan. Selama tahun 1880-an sampai pada awal tahun 1930-an, digunakan tipe Obo II, yaitu kaki pendek, badan panjang, agak nungging, dengan kepala dan moncong yang agak runcing, serta bulu yang tipis pada kedua kaki dan sisi badannya. Obo II adalah anjing Cocker Spaniel yang tipenya dijadikan dasar standarisasi Cocker Spaniel pada saat itu. Beberapa orang mengatakan bahwa bapak dari Obo II, bernama Obo, adalah campuran dari Sussex Spaniel dengan Field Spaniel. Sedangkan induk dari Obo II, bernama Chloe II, adalah seekor English Spaniel.

Trend untuk American Cocker Spaniel berubah pada tahun 1930, dimana lebih disukai jika kedua kaki depan lebih tinggi, badan lebih proporsi/kompak, dengan moncong yang lebih pendek, dan bulu lebih lebat pada kedua sisi kaki dan badannya. Tipe show American Cocker Spaniel sekarang ini bermula pada awal tahun 1940-an, dimana Cocker Spaniel yang berbulu lebih lebat mempunyai kesempatan besar untuk menang di ring. Trend pun berubah, dimana karakteristik anjing ini menjadi lebih kompak, dengan stop yang jelas, moncong yang pendek dan lebar, topline yang agak menurun, letak ekor yang lebih tinggi, dan tentu saja semakin lebat bulunya semain bagus.

Meskipun permainan genetika yang dilakukan para breeder untuk menghasilkan Cocker Spaniel seperti yang kita lihat sekarang ini, yaitu tipe yang lebih kecil, badan kompak, kaki depan lebih tinggi dengan punggung yang agak menurun, serta bulu yang lebat dan panjang; namun ada juga sebagian orang yang tetap menyukai dan mempertahankan bentuk asli Cocker Spaniel, dengan tipe yang sedikit lebih panjang, moncong lebih runcing, dan bulu yang tidak terlalu panjang dan tebal (original Cocker Spaniel). Akhirnya pada bulan September 1946 American Kennel Club membuat pemisahan trah ini, yaitu varietas baru dinamakan American Cocker Spaniel dan varietas lama/originalnya dinamakan English Cocker Spaniel. Pemisahan ini efektif dijalankan pada bulan Januari 1947.

PEMELIHARAAN & GROOMING

American Cocker Spaniel mempunyai bulu yang panjang, maka untuk menjaga keindahan bulu diperlukan perhatian ekstra dari pemiliknya. Untuk mencegah kusut pada bulu, penting untuk disisir setiap hari. Oleh sebab itu, anak anjing Cocker Spaniel harus dibiasakan untuk disisir sejak dini agar nantinya bisa terbiasa.

Jika anda ingin penampilan anjing ini sesuai standarisasinya, maka bulunya perlu dirapikan setiap 6 – 8 minggu sekali. Grooming Cocker Spaniel memerlukan alat-alat seperti clippers, stripping knife, thinning shears, gunting, serta sisir. Jika anda tidak memiliki alat-alat ini, maka anda harus membawanya ke salon anjing. Bagian-bagian yang digrooming adalah kepala, telinga, leher, punggung, kaki, dan tidak lupa bagian ekor dan pantat. Telinganya yang panjang perlu diperhatikan kebersihannya, dan bulu-bulu yang panjang didalam telinganya dan diantara bantalan kakinya perlu dirapikan.

Saya ingin menekankan bahwa anjing American Cocker Spaniel tidak akan mempunyai bulu yang full-coat dan indah jika anda tidak merawatnya secara baik dan benar. Biasanya, American Cocker Spaniel yang sudah full-coat harus dimandikan 5-7 hari sekali (tergantung keadaan). Tapi, jika anda tidak punya waktu untuk itu, maka saya sarankan untuk digrooming puppy-cut saja. Karena Cocker Spaniel yang berbulu lebat dan panjang rentan terhadap sakit kulit (external parasit), apalagi karena Indonesia adalah negara yang beriklim tropis dan lembab.

Salah satu bagian yang juga tidak dilupakan adalah perawatan mata. Mata Cocker Spaniel yang cukup besar, memudahkan kotoran dan debu di udara masuk ke mata, sehingga akan timbul kotoran mata. Gunakan kapas yang telah dibasahi untuk membersihkan bagian luar mata, kemudian gunakan obat tetes mata untuk menyegarkan matanya. Ini bisa dilakukan beberapa kali dalam seminggu (tergantung kebutuhan).

JANGKA WAKTU HIDUP

Diperkirakan bisa sampai 12 tahun, tapi pernah ada yang dilaporkan sampai 20 tahun.

EXERCISE

American Cocker Spaniel sangat senang bermain. Beberapa dari mereka bahkan sangat tergila-gila dengan bola dan berenang. Jika anda adalah pemilik atau berencana untuk memiliki anjing ini, anda harus menyediakan waktu yang cukup untuk bermain dan berolahraga dengan dia. Satu hal lagi, American Cocker Spaniel sangat suka untuk menemani anda berjalan-jalan.

CLASSIFICATION

AKC: Group 1 - Sporting Dogs

CKC: Group 1 - Sporting Dogs

KC: Sporting - Gundog Group

FCI: Group 8

ANKC: Group 3 - Gundogs

STANDARISASI AMERICAN COCKER SPANIEL MENURUT FCI

(FCI Standart No. 167/22.01.1999/GB)

Tgl. 17-05-1993

PENAMPILAN UMUM

American Cocker Spaniel adalah trah terkecil dalam Group Sporting (AKC). Tubuhnya kokoh, proposional (compact), dan kepala yang terbentuk bersih, dengan penampilan keseluruhan yang sangat seimbang sesuai ukuran idealnya. Anjing ini berdiri dengan bertumpu pada bahu dengan kedua kaki depan yang lurus, dengan topline yang sedikit menurun menuju ke bagian belakang yang kuat, kokoh, dan berotot. Anjing ini memiliki kemampuan berlari yang cukup cepat dengan daya tahan yang sangat baik. Diatas semua itu, sifat seekor American Cocker Spaniel harus bebas, bahagia, sehat secara fisik dan mental (sound), dan memiliki keseimbangan badan yang baik.

UKURAN PENTING

Panjang dari tulang dada ke paha belakang adalah sedikit lebih panjang daripada panjang dari bagian tertinggi punggung (withers) ke tanah. Badannya harus mempunyai panjang yang cukup sehingga memungkinkan untuk memperoleh langkah yang lurus dan bebas; Anjing ini tidak boleh terlihat panjang dan rendah (ceper).

SIFAT/TEMPERAMEN

Mempunyai temperamen yang baik dengan tidak adai sedikitpun sifat pemalu & penakut.

KEPALA

Untuk mendapatkan bentuk kepala yang proporsional, yang mana harus harmonis atau balance dengan bagian lainnya, American Cocker Spaniel harus memiliki ekspresi wajah yang pintar (intelligent), siaga (alert), lembut (soft) dan menarik (appealing).

Tengkorak : Bulat tetapi besarnya tidak berlebihan dengan tidak ada kecenderungan rata; alis mata jelas terlihat. Struktur tulang dibawah mata terbentuk dengan jelas

Stop : Nyata dan jelas.

Hidung : Memiliki ukuran yang cukup untuk menyeimbangkan moncong dan bentuk depan wajah, dengan lubang hidung yang terbentuk dengan sempurna seperti tipikal sporting dog. Hidung berwarna hitam pada anjing: Black, Black& Tan, dan Black&White; sedangkan untuk anjing warna lainnya, hidung boleh berwarna coklat tua, coklat hati atau hitam, semakin gelap warnanya semakin baik. Warna hidung harus serasi dengan warna lingkar mata.

Moncong : Lebar dan dalam. Untuk keseimbangan yang tepat, jarak antara stop sampai pada ujung hidung adalah satu setengah dari jarak antara stop sampai pada ujung tengkorak.

Bibir : Bibir atas penuh dan memiliki ketebalan yang cukup untuk menutupi rahang bawah.

Rahang/Gigi : Rahang kotak dan rata. Gigi kuat , tidak terlalu kecil dan memiliki gigitan yang menggunting (scissor-bite).

Pipi : Tidak menonjol keluar.

Mata : Bola mata bulat dan penuh dengan arah pandangan lurus ke depan. Bentuk dari lingkar mata agak menyerupai seperti bentuk almond (almond-shaped); mata tidak boleh kelihatan seperti mengantuk ataupun mebelalak/melotot (googled-eyes). Selaput pelangi mata berwarna coklat tua, dan semakin gelap lebih baik

Telinga : Pangkal telinga kecil dan semakin melebar kebagian bawah, telinga panjang dengan bulu yang panjang, dan letaknya tidak lebih tinggi dari garis yang sejajar dengan bagian bawah mata.

LEHER

Leher cukup panjang untuk memudahkan hidung mencapai tanah; berotot dan bebas dari kerutan (throatiness). Lehar tegak dan terletak dengan kokoh pada bahu dan sedikit melengkung diujungnya yang menyatu pada bagian kepala.

BADAN

Topline : Sedikit menurun (sloping).

Punggung : Kuat dan menurun secara merata; sedikit menurun dari bahu sampai pada pangkal ekor.

Dada : Dalam, dan bagian paling bawahnya tidak lebih tinggi dari kedua sikunya. Bagian depannya harus cukup lebar untuk tempat organ hati dan paru-paru, tetapi juga tidak lebar sekali, sehingga bisa mengganggu gerakan kaki depannya pada saat berjalan maju. Rusuknya dalam dan mengembang dengan baik.

EKOR

Biasanya di-docking. (Note : Karena sebagian besar negara-negara di Eropa dan beberapa negara lainnya telah memberlakukan aturan untuk tidak boleh melakukan docking, oleh sebab itu ada penambahan pasal khusus mengenai ekor yang tidak di-docking)

Di-docking : Di-docking 3/5 dari panjang ekor. Ekor yang didocking terletak dan segaris pada topline, atau sedikit lebih tinggi, namun tidak boleh tegak lurus seperti anjing terrier, dan juga tidak boleh terlalu rendah seperti anjing yang ketakutan. Pada saat berjalan, ekor bergerak-gerak senang.

Tidak Di-docking : Terletak dan segaris pada topline, atau sedikit lebih tinggi, tetapi tidak boleh melingkar / menggulung diatas punggung atau terlalu rendah seperti anjing yang ketakutan, dengan panjang yang medium. Bulu pada ekor proporsi dengan bulu pada badan. Ekor tebal pada pangkalnya dan perlahan mengecil pada ujungnya. Pada saat berjalan, ekor bergerak-gerak senang.

ANGGOTA BADAN

Bagian Depan : Dua kaki depan harus parallel, lurus, dengan tulang yang kuat, berotot dan terletak dengan baik dibawah badan dan tulang belikatnya / tulang dada.

Bahu : Terletak dengan baik membentuk sudut 90º dengan lengan bawah, sehingga kedua kaki depannya bisa berjalan dan melangkah dengan baik. Posisi bahu terletak dengan baik dan menurun dan tidak kelihatan seperti patah, sehingga bagian tertinggi dari withers membentuk anggulasi yang memungkinkan rusuk berkembang dengan baik.

Siku : Jika dilihat dari samping, dengan kedua kaki depan vertikal, siku terletak dibawah dari bagian tertinggi dari tulang bahu.

Pasterns : Pendek dan kuat.

Bagian Belakang : Bertulang kuat dan berotot. Dilihat dari belakang, dua kaki belakang harus parallel pada saat berjalan dan berdiri.

Pinggul : Lebar, terbentuk dengan baik dan berotot.

Paha Atas : Kuat dan jelas terlihat.

Stifle : Anggulasi stifle yang sedang. Kuat dan tidak goyah pada saat bergerak ataupun pada saat berdiri.

Siku Belakang : Kuat dan terletak dengan baik. Kuku kelima pada kaki-kaki belakang boleh dihilangkan.

Kaki : Proporsional, besar, telapak kaki bulat dan empuk dengan bantalan yang padat; tidak memutar masuk kedalam maupun keluar.

LANGKAH (GAIT / MOVEMENT)

Meskipun American Cocker Spaniel adalah trah terkecil dari group Sporting Dog, anjing ini harus berjalan selayaknya seperti sporting dog, dan memiliki langkah tipikal sporting dog. Bagian depan dan belakang harus seimbang untuk mendapatkan movement yang bagus. Motor penggeraknya adalah pada bagian belakang yang kuat, bertenaga dan dengan konstruksi yang benar di bahu dan kaki depannya, sehingga dapat memaksimalkan jangkauan kaki depan tanpa menganggu gerakan/jangkauan kaki belakang. Yang paling penting gerakannya harus terkoordinasi dengan baik, yakni secara bebas dan tanpa beban.

BULU

Bulu : Pendek dan bagus pada kepalanya. Pada badan, panjangnya medium dengan undercoat yang cukup untuk memberikan perlindungan. Telinga, dada, abdomen, dan kaki mempunyai bulu yang tumbuh dengan baik, namun tidak berlebihan, karena itu dapat menyembunyikan bentuk dan gerakan, atau mempengaruhi penampilan dan fungsinya sebagai sporting dog yang berbulu. Tekstur bulu licin seperti sutra, lurus atau bisa juga sedikit berombak (wavy). Bulu yang terlalu keriting (curly) atau seperti kapas (cottony) dianggap kesalahan.

Warna dan Tanda (Marking) :

Black variety : Warna Solid Black, termasuk Black with Tan points. Warna hitamnya harus pekat dengan tidak ada sedikit nuansa/gradasi coklat atau kemerahan. Sedikit warna putih pada dada dan leher masih diperbolehkan. Warna putih selain pada dada dan leher akan didiskualifikasikan.

Any Solid Colour Other Than Black (ASCOB) variety : Range warna ASCOB bisa dari warna Krem yang paling muda sampai ke Red yang paling tua, termasuk warna Chocolate dan Chocolate&Tan. Warnanya harus seragam, tapi warna yang lebih muda pada bulu diperbolehkan. Sedikit warna putih pada dada dan leher masih diperbolehkan. Warna putih selain pada dada dan leher akan didiskualifikasikan.

Parti-Colour variety : Dua atau lebih warna solid yang terpisah, salah satunya harus warna putih; Black&White, Red&White (warna Red bisa dari krem paling muda ke Red paling tua), Chocolate&White, dan Roans, termasuk kombinasi warna diatas dengan Tan Points. Lokasi Tan Points lebih disukai jika memiliki pattern yang sama dengan Tan Points pada Black dan ASCOB variety. Warna Roan diklasifikasikan sebagai Parti-Color. Warna primer yang melebihi 90% akan didiskualifikasi.

Tan points : Range warna Tan bisa dari warna krem yang paling muda sampai ke Red yang paling tua, dan dibatasi hanya 10% atau kurang dari warna keseluruhan. Tan markings yang melebihi 10% akan didiskualifikasi. Letak Tan points pada Black dan ASCOB varieties harus berada pada lokasi-lokasi sebagai berikut:

1) warna Tan yang jelas diatas kedua mata;

2) pada kedua sisi moncong dan pipi;

3) pada sisi sebelah dalam kedua telinga;

4) pada semua kaki dan/atau semua paha;

5) bagian bawah/dalam ekor;

6) pada bagian dada, optional; ada maupun tidak ada Tan points pada bagian dada, tidak dianggap sebagai kesalahan.

Tan markings yang kurang jelas atau kurang kelihatan, dianggap kesalahan. Tan markings pada moncong yang melebihi keatas, terlalu banyak, ataupun menyatu, juga dianggap kesalahan. Tidak terdapatnya Tan markings pada Black atau ASCOB variety di lokasi spesifik yang disebutkan diatas (untuk anjing yang memiliki Tan Points, mis: Black&Tan pada Black and varieties, Chocolate&Tan pada ASCOB varieties), akan didiskualifikasikan.

SIZE

Ukuran ideal dari withers (bagian tertinggi dari punggung) ke kaki:

anjing jantan adalah: 15 ins (38,5 cm)

anjing betina adalah: 14 ins (36 cm)

Tinggi bisa bervariasi antara 1/2 ins diatas atau dibawah ukuran ideal. Jantan yang melebihi 15½ ins (39,5 cm) atau betina yang melebihi 14½ ins (37,5 cm) akan didiskualifikasikan. Anjing jantan dewasa yang tingginya kurang dari 14½ ins (37,5 cm) dan anjing betina dewasa yang tingginya kurang dari 13½ ins (34,5 cm) juga akan dianggap sebagai suatu kesalahan.

FAULTS

Setiap penyimpangan dari butir-butir di atas harus dianggap kesalahan, dan tingkat keseriusannya harus dilihat secara proporsional.

KESALAHAN-KESALAHAN FATAL

Warna dan marking : Warna-warna yang telah disebutkan diatas adalah warna-warna yang hanya bisa diterima, atau dianggap benar. Kombinasi warna-warna lain akan didiskualifikasikan. •

Black variety : Marking putih, kecuali pada dada dan leher. •

Any Solid Colour Other Than Black (ASCOB) variety : Marking putih, kecuali pada dada dan leher.

Parti-Colour variety : Warna utama sembilan puluh persen (90%) atau lebih.

Tan points :

(1) Tan markings yang melebihi sepuluh persen (10%);

(2) Tidak terdapatnya Tan markings pada Black atau ASCOB variety di lokasi spesifik disebutkan diatas (untuk anjing yang memiliki Tan Points).

Tinggi : Anjing jantan diatas 15½ inches (39,5 cm). Anjing betina diatas 14½ inches (37,5 cm).

Catatan : Anjing jantan harus mempunyai dua buah pelir / testikel yang jelas normal dan sepenuhnya turun kekantungnya.



Perkin Pusat telah menyetujui peraturan yang mengatur usia minimal pemacakan untuk trah Golden Retriever dari usia 14 bulan (jantan) dan 14 bulan (betina ) menjadi 24 bulan (jantan) dan 20 bulan (betina) .per tanggal 26 Febuary 2005 melalui surat NO: 0043/SIL.PST/II/2005 .

Peraturan ini sebelumnya telah diajukan oleh GRCI pusat pada Rapat Munas IX Perkin Pusat pada tanggal 1-2 Desember 2004.

Peraturan ini akan diberlakukan mulai tanggal 1 April 2005 .

Para penggemar, pencinta, dan pemilik anjing trah Golden Retriever diharapkan untuk memperhatikan peraturan usia pemacakan baru ini untuk menghindar terjadinya kekeliruan dan kerincuhan setelah tanggal 1 April 2005.

Mengapa Golden Retriever???

Golden Retriever, dengan penampilan yang glamorous dan selalu ceria telah menjadi salah satu anjing pendamping (manusia) terpopuler di dunia. Kecerdasannya telah membuat trah ini mudah dilatih menjadi anjing yang serba bisa. Menjadi teman berburu, menuntun orang buta, membantu penyandang cacat tubuh hingga orang yang tuli, bahkan menjadi anjing therapy. Selain itu, trah ini juga telah banyak mengukir prestasi dalam kompetisi diberbagai bidang, seperti : Field Trials, Working Trials, Agility dan Obedience. Keindahannya juga menjanjikan kesuksesan di Show Ring. Namun di samping semua prestasi di atas, yang paling utama bagi pemiliknya adalah bahwa Golden Retriever merupakan anjing pendamping yang sempurna. Dengan pembawaan yang ramah, anjing ini selalu ingin menyenangkan pemilik dan keluarganya.

Warna bulu Golden Retriever senantiasa keemasan bila diterpa sinar, karena itu namanya Golden. Namun, tingkat kegelapan warnanya sangat beragam, mulai dari yang nyaris putih (broken white) hingga yang coklat kemerahan seperti tembaga. Pada awalnya trah ini dibiakkan untuk teman berburu burung dan unggas liar lainnya. Ketika buruan telah tertembak dan jatuh, maka Golden Retriever akan mengambil dan menyerahkannya kepada tuannya secara utuh. Kemampuan inilah yang menyebabkan trah ini disebut Retriever. Cobalah lempar bola, maka anjing ini akan mengejar dan menangkap serta mengembalikannya kepada anda.

Sebagai Working Dog, Golden Retriever banyak yang difungsikan sebagai pelacak barang-barang terlarang seperti narkoba, bom, dll. Banyak pula yang difungsikan sebagai anjing pencari dan penolong korban dalam kegiatan Search and Rescue (SAR), seperti dalam kasus runtuhnya bangunan bertingkat akibat gempa maupun oleh bom, seperti dalam kasus 911 ketika gedung WTC di New York runtuh akibat ditabrak pesawat oleh teroris.

Temperamen

Salah satu alasan utama seseorang memilih anjing pendamping dari suatu trah tertentu, adalah kesesuaian antara temperamen bawaan dari trah tersebut dengan temperamen dan gaya hidup kita sendiri. Golden Retriever adalah anjing yang bersahabat, penuh kasih sayang dan sangat setia kepada pemilik dan keluarganya. Cerdas, mudah dilatih dan selalu ceria, sehingga mudah berkawan dengan binatang peliharaan yang lain. Trah yang mencintai anak-anak ini tidak akan marah meskipun kita melakukan provokasi kepadanya. Dia selalu hanya ingin menyenangkan kita dan memberikan keceriaan di dalam keluarga kita. Golden Retriever pada umumnya juga tidak agresif terhadap anjing asing. Bila terjadi sebaliknya, kebanyakan justru karena kegembiraannya yang berlebihan bertemu dengan teman bermain yang baru. Namun hal itu dapat dengan mudah dikontrol, yaitu dengan latihan yang terprogram. Dengan temperamen yang demikian, meskipun seekor Golden Retriever akan memberikan peringatan bila ada orang / mahluk asing, jangan sekali-kali mengharapkan Golden Retriever sebagai anjing penjaga. Bila anda menginginkan anjing penjaga, carilah trah lain.

Perawatan

Golden Retriever adalah anjing yang sangat enerjik, karena itu bila tidak tidak dilatih dengan benar, dia dapat melampiaskan kelebihan enerjinya dengan merusak perabotan, sandal / sepatu, keset / handuk, gordyn, tanaman, dan sebagainya. Untuk menguras enerjinya, dapat diajak jalan, lari atau main bola, minimal 1 jam perhari. Dia akan amat sangat menikmatinya. Anjing ini juga menyukai tempat yang sejuk hingga dingin. Bulunya akan tumbuh lebih lebat ditempat yang lebih dingin. Meskipun demikian, faktor genetik, usia dan perawatan juga berperan sekali terhadap kelebatan bulunya. Terlalu sering memandikan anjing Golden, akan menambah banyak bulu yang rontok. Selain itu akan menghilangkan minyak di bulunya, sehingga bulunya akan terlihat kering dan kusam. Gunakan shampoo khusus anjing, karena kulit dan bulu anjing memerlukan shampoo dengan pH yang berbeda dari rambut dan kulit kepala manusia. Kulit anjing tidak mempunyai pori-pori, karena itu anjing tidak berkeringat. Sebab itu bila anjing kelelahan, akan banyak mengeluarkan air liur. Bila tubuh / bulu anjing hanya kotor dibagian tertentu, cukup dicuci di bagian yang kotor saja, atau dapat juga ditaburi bedak (dalam keadaan kering) lalu disisir. Penyisiran rutin cukup dilakukan sekali sehari untuk menghindari bulu menjadi kusut. Dalam masa pertumbuhannya sejak kecil, Golden Retriever memerlukan sosialisasi yang baik. Sosialisasi dan cara pemeliharaan yang kurang baik dapat terbawa dalam bentuk penyimpangan karakternya.

Club

Di Indonesia sudah dibentuk klub pecinta Golden Retriever, yaitu GRCI (Golden Retriever Club Indonesia). Sementara ini sudah ada di 2 wilayah yaitu Jakarta dan Jawa-Barat.

Standarisasi

Sangat populernya trah Golden Retriever sebagai anjing piaraan di rumah, karena karakter dan perangainya yang menakjubkan, dicemaskan lama-lama dapat mengurangi kemampuannya sebagai anjing pekerja yang tangguh. Karena itu, semua yang terlibat dalam perkembangan trah ini, terutama juri, breeder dan mereka yang suka berpameran, seyogyanya melihat Golden Retriever secara utuh; struktur, karakter dan kemampuannya menuruti perintah. Untuk itulah diperlukan suatu standar sebagai cetak biru dari trah tersebut.

Standar Golden Retriever pertama kali dibuat dan ditetapkan di Inggris, di mana trah ini pertama kali ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu. Selanjutnya, standar itu disebut British Standard.

British Standard, yang dikeluarkan oleh The Kennel Club (British), untuk trah ini diakui dan digunakan sebagai acuan oleh Federation Cynologique International (FCI), karenanya semua negara Eropa mengacu pada standar ini. British Standard ditetapkan pertama kali pada tahun 1913. Setelah mengalami beberapa kali revisi, pada tahun 1986 dikeluarkan versi yang dipakai hingga kini. Pada awalnya, Amerika dengan American Kennel Club (AKC) nya, menggunakan standar yang sama, namun setelah sekian tahun mereka mengubahnya. Mereka merinci karakteristik Golden Retriever secara lebih detail, namun tetap mempertahankan tinggi anjing trah ini sesuai British Standard yang pertama. Versi terakhir yang digunakan hingga sekarang dikeluarkan pada tahun 1990.

Kedua standar inilah yang banyak diikuti oleh organisasi-organisasi kinologi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meskipun kedua standar ini berawal dari sumber yang sama, dalam perkembangannya terjadi beberapa perbedaan. Disamping itu, interpretasi masing-masing individu yang turut menentukan standar, bisa berbeda. Sehingga pada akhirnya terbentuk dua aliran utama tipe Golden Retriever, yaitu : British line dan American line. Perkin, sebagai salah satu organisasi kinologi di Indonesia, di mana banyak pemilik Golden Retriever menjadi anggotanya, secara formal bernaung di bawah FCI. Namun, dalam kenyataannya, pemilik Golden Retriever anggota Perkin mempunyai selera yang beragam. Sebagian menyukai British line, namun sebagian lainnya lebih menyukai American line.

Untuk mengakomodasi kebutuhan kedua kelompok pecinta Golden Retriever ini, kedua standar tersebut telah disadur berikut ini.

Standar AKC (American Kennel Club, 1990)

Penampilan Umum dan Karakteristik :

Simetri, aktif, bertenaga, sehat dan kuat, proporsional, menunjukkan ekspresi yang baik, memiliki kemauan keras, tanggap dan percaya diri. Sebagai anjing berburu, seyogyanya dipamerkan dalam kondisi kerja keras. Perhatian utama harus diberikan untuk tampilan umum, keseimbangan, pergerakan dan fungsinya.

Kesalahan : Setiap penyimpangan dari kondisi ideal di atas harus dianggap sebagai kesalahan dengan tingkat yang sesuai dengan pengaruhnya terhadap fungsi trah ini atau penyimpangannya terhadap karakter trah ini.

Ukuran, Proporsi dan Substansi :

Tinggi anjing jantan 23 -24 inci (58,5 - 61 cm), diukur pada ujung atas tulang bahu (withers). Tinggi anjing betina 21,5 - 22,5 inci (54,5 - 57 cm). Penyimpangan >1 inci (2,5 cm) dari standar harus dipenalti secara proporsional, sedangkan penyimpangan >1 inci harus didiskualifikasi.

Panjang anjing, diukur dari tulang dada terdepan hingga titik terbelakang pada pantat, sedikit lebih dibandingkan tingginya, dengan perbandingan 12 : 11. Berat anjing jantan 65 - 75 pon (29,5 - 34 kg) dan anjing betina 55 - 65 pon (25 - 29,5 kg).

Kepala, Mata, Telinga dan Moncong :

Batok kepala (skull) lebar, bila dilihat dari depan maupun samping sedikit melengkung, dengan tulang kening (forehead) dan ujung belakang batok kepala (occiput) tidak menonjol. Stop terlihat jelas, namun tidak terlalu tajam. Wajah depan (foreface, dari stop hingga ujung moncong) lebar, panjangnya hampir sama dengan batok kepala. Moncong lurus, menyambung mulus dan kuat ke tengkorak. Dilihat dari atas, sedikit melebar di dekat stop dibandingkan di ujungnya. Tidak ada masalah dengan bibir samping yang menggantung. Pencukuran kumis diperbolehkan, namun tidak memberi nilai tambah.

Mata mengekspresikan persahabatan dan kecerdasan, berukuran sedang dengan lingkaran berwarna gelap di sekelilingnya. Kedua mata terpisah dengan jarak yang baik dan berada cukup dalam di kelopaknya. Warna lebih disukai yang coklat gelap, namun coklat sedang masih diperbolehkan. Bentuk mata sipit dan segitiga mengurangi ekspresi yang benar dan harus disalahkan. Bagian putih bola mata tidak terlihat bila anjing melihat lurus ke depan. Anjing yang menunjukkan abnormalitas fungsi kelopak atau bulu mata (seperti : trichiasis, entropion, ectropion atau distichiasis) harus dikeluarkan dari ring.

Telinga agak pendek, sisi depannya menggantung dengan enak pada posisi di belakang dan tepat di atas mata, serta jatuh dekat pipi. Bila ditarik ke depan, ujung telinga tepat menutup mata. Telinga yang menggantung rendah seperti jenis hound harus disalahkan.

Hidung berwarna hitam atau coklat, namun warna yang memudar dimusim dingin bukan hal yang serius. Hidung berwarna pink atau yang kekurangan pigmen harus disalahkan.

Gigi menggunting (scissors bite), dimana sisi luar gigi seri bawah tepat menyentuh sisi dalam gigi seri atas. Gigitan undershot (gigi seri bawah lebih maju daripada gigi seri atas) atau overshot (gigi seri atas jauh terlalu maju daripada gigi seri bawah) harus didiskualifikasikan. Gigi seri tidak teratur atau gigi seri atas dan bawah ujung-unjungnya tepat saling sentuh (level bite) tidak disukai, tapi kondisi ini bukanlah undershot atau overshot. Gigi harus lengkap. Gigi terlalu renggang merupakan kesalahan serius.

Leher, Topline dan Badan

Lehernya mempunyai panjang yang sedang, menyambung secara gradual dengan pundak, memberi tampilan kekar dan berotot. Tidak ada lipatan kulit di bawah leher.

Garis punggung kuat dan mendatar dari pundak (withers) serta sedikit menurun di bagian belakang (croup), pada posisi berdiri diam maupun bergerak. Garis punggung yang turun secara menerus dari pundak ke belakang, melengkung ke atas ataupun ke bawah, punggung belakang (croup) yang datar atau turun terlalu curam, harus disalahkan.

Badan seimbang, tidak panjang dan tebal di dada (deep). Dada di antara kaki depan, paling tidak selebar kepalan tangan pria dengan dada depan (forechest) mengembang dengan baik. Dada bawah (brisket) mencapai siku depan (elbow). Rusuk panjang dan mengembang dengan baik, tapi tidak seperti lontong, serta memanjang dengan baik ke bagian belakang. Pinggangnya pendek, berotot, lebar dan tebal dengan sedikit lekukan ke dalam. Bentuk badan yang lurus tanpa lekukan pinggang, dada yang sempit, brisket yang kurang turun atau lekukan pinggang yang berlebihan, harus disalahkan.

Ekor

Ekor menyambung ke badan dengan baik, tebal dan berotot di pangkalnya, menyambung secara mulus dengan garis punggung. Bila ke bawah, tulang ekor mencapai siku belakang (hock), tidak lebih rendah. Melambai dengan ceria, posisi mendatar atau sedikit melengkung ke atas; tidak melingkar hingga di atas punggung atau melipat ke bawah diantara kedua kaki belakang.

Bagian Depan

Berotot, terkoordinasi baik dengan bagian belakang dan mampu bergerak bebas. Tulang pundak-nya panjang dan menumpu dengan baik di mana sisi atasnya (pada withers) saling berdekatan. Lengan atas kurang lebih sama panjang dengan tulang pundak, sedemikian sehingga sikunya tepat berada di bawah ujung atas tulang pundak dan merapat ke tulang rusuk. Batang kaki, dilihat dari depan, lurus dengan tulang yang bagus tapi tidak sampai kasar. Pastern (antara lengan bawah dan telapak kaki) pendek dan kuat, sedikit condong tanpa kesan lemah. Declaws (kuku ke lima yang tumbuh di belakang pastern) boleh dibuang, namun biasanya dibiarkan saja.

Telapak kaki berukuran sedang, bulat, kompak, tebal, dengan ruas-ruas yang baik. Bulu yang berlebihan boleh digunting/dirapikan agar menampilkan ukuran dan bentuk telapak kaki yang sebenarnya. Bentuk kaki bebek (jari-jari menyebar) atau kaki kelinci (jari-jari terlalu panjang) harus disalahkan.

Bagian Belakang

Lebar dan berotot kuat. Profil garis punggung belakang (croup) sedikit menurun; tulang panggul (pelvis) turun lebih curam, sekitar 30 derajat terhadap horizontal. Pada posisi berdiri tegak alami (natural stance), tulang paha atas (femur) membentuk sudut hampir 90 derajat dengan tulang panggul; sisi depan paha (stifle) membentuk kurva yang baik; siku belakang (hock) bertumpu dengan baik di atas pastern belakang yang pendek dan kuat. Telapak kaki seperti kaki depan. Batang kaki lurus bila dilihat dari belakang. Batang kaki bengkok ke dalam (cow hock), bengkok ke luar (spread hock), dan sikunya terlalu tajam sehingga sisi depannya membentuk garis seperti sabit/celurit (sickle hock), harus disalahkan.

Bulu

Tebal dan bersifat menolak air (water repellent) dengan bulu bagian dalam (undercoat) yang baik. Bulu luar tertanam kuat dan mudah rapi kembali dengan sendirinya, tidak kasar maupun lembut, rebah merapat ke badan; boleh lurus atau bergelombang. Bulu dasi, di depan leher dan dada (ruff), tidak dipotong; sisi belakang lengan dan sisi bawah tubuh berbulu jumbai (feathering) sedang; sisi depan leher, belakang paha dan bawah ekor berbulu jumbai lebih lebat (ruff and feathering). Kepala, punggung telapak kaki dan sisi depan batang kaki berbulu pendek dan rata. Bulu yang panjang berlebihan, botak, lemas dan lunak, kurang disukai. Telapak kaki boleh dirapikan dan digunting bulunya, tapi bentuk alamiahnya tidak boleh diubah dengan pemangkasan.

Warna

Aneka warna keemasan dengan beragam tingkat kegelapan. Bulu jumbai biasanya berwarna lebih muda dari bulu di bagian lain. Kecuali ubanan atau memutihnya bulu wajah atau badan karena usia, setiap bercak putih selain beberapa lembar rambut putih di dada, harus dipenalti sesuai luasnya bercak. Warna yang terang jangan dirancukan dengan bercak putih. Warna dominan yang ekstrim pucat atau ekstrim gelap, kurang disukai. Kelonggaran harus diberikan untuk anakan berwarna pucat yang berprospek makin menua seiring dengan usianya. Setiap bercak hitam atau warna asing lainnya yang terlihat, merupakan kesalahan serius.

Gaya Berlari (Gait)

Ketika berlari, gerakannya bebas, lancar, bertenaga dan terkoordinasi dengan baik, menunjukkan langkah yang bagus. Dilihat dari posisi manapun, batang kaki tidak bengkok ke dalam maupun ke luar, telapak kaki tidak saling silang atau bertabrakan. Bila kecepatan bertambah, telapak kaki cenderung saling mendekat ke arah pusat keseimbangan. Dalam pameran, dianjurkan menggunakan tali yang longgar agar diperoleh langkah yang benar.

Temperamen

Bersahabat, dapat dipercaya dan diandalkan. Sikap bermusuhan atau tidak ramah terhadap anjing atau orang asing dalam situasi normal, atau tanpa sebab yang jelas menunjukkan ketakutan atau kecemasan, bukanlah sifat Golden Retriever. Sikap demikian harus dipenalti sesuai tingkat keseriusannya.

Diskualifikasi

1.Penyimpangan tinggi badan lebih dari satu inci terhadap standar.

2.Gigitan yang undershot atau overshot.

Standar The Kennel Club (British), (1986)

Penampilan Umum

Simetri, seimbang, aktif, bertenaga, lincah; dapat diandalkan dengan ekspresi yang baik.

Ukuran

Tinggi pada withers : Anjing jantan 56 - 61 cm (22 - 24 inci); Anjing betina 51 - 56 cm (20 - 22 inci).

Kepala

Seimbang, dengan lekuk liku yang baik, batok kepala lebar tanpa kesan kasar; menyambung mulus dengan leher; moncong kuat, lebar dan tebal. Panjang wajah depan (foreface) kurang lebih sama dengan panjang dari stop yang baik hingga ujung belakang batok kepala (occiput). Hidung hitam lebih disukai.

Mata

Coklat gelap, terpisah dengan posisi yang baik, dikelilingi lingkaran berwarna gelap.

Telinga

Berukuran sedang, menggantung hampir setinggi mata.

Mulut

Rahang kuat, dengan gigitan menggunting yang sempurna, teratur dan lengkap, yaitu gigi atas menangkup rapat didepan gigi bawah dan tertanam baik di kedua rahangnya.

Leher

Panjangnya pas, bersih (dari lipatan kulit di bawah leher) dan berotot.

Badan

Seimbang, pendek, tebal di bagian dada. Rusuk mengembang dengan baik. Garis punggung datar.

Ekor

Menyambung datar dengan punggung, panjangnya mencapai siku belakang (hock), tanpa melingkar di ujungnya.

Bagian Depan

Batang kaki depan lurus dengan tulang yang baik, pundak menumpu dengan baik, tulang pundaknya panjang dengan lengan atas sepanjang tulang pundak, sedemikian sehingga posisi batang kaki depan tepat di bawah badan. Siku-siku menyambung dengan pas.

Telapak Kaki

Bulat dan seperti kaki kucing.

Bagian Belakang

Pinggang dan batang kaki belakang kuat serta berotot, paha bawah (second thigh) bagus, lekukan sisi depan paha (stifle) baik. Siku belakang (hock) menumpu dengan baik, lurus bila dilihat dari belakang, tidak bengkok ke dalam maupun ke luar. Siku yang bengkok ke dalam (cow hock) sangat tidak disukai.

Bulu

Lurus atau bergelombang dengan bulu jumbai yang bagus; bulu dalam tebal dan tahan air.

Warna

Keemasan atau krem dalam semua tingkat kegelapan, asalkan bukan merah atau mahoni. Beberapa helai rambut putih di dada diperbolehkan.

Gaya Berlari / Pergerakan

Penuh tenaga dengan tendangan yang bagus. Lurus dan benar depan maupun belakang. Langkahnya panjang dan bebas tanpa kesan seperti langkah tegap (hackney) pada kaki depan.

Temperamen

Baik, bersahabat dan percaya diri.

Karakteristik

Mudah diperintah, cerdas dan mempunyai kemampuan kerja bawaan.

Kesalahan

Setiap penyimpangan dari butir-butir di atas harus dianggap kesalahan, dan tingkat keseriusannya harus dilihat secara proporsional.

Catatan : Anjing jantan harus mempunyai dua buah pelir / testikel yang jelas normal dan sepenuhnya turun kekantungn


Anjing Labrador Retriever adalah anjing yang terpopuler dan terbanyak dalam registrasi-nya di Amerika pada saat ini. Mengapa demikian? Bukankah apabila sekilas dilihat mirip dengan anjing kampung? Apakah Labrador adalah "Golden" yang berbulu pendek?

Labrador dan Golden bisa disamakan atau dimiripkan dalam satu dan lain hal, namun kedua jenis ini adalah BERBEDA. Ini bisa dilihat dari standarisasinya. Adapun kemiripan mereka adalah kedua jenis ini termasuk kedalam jenis Retriever dan sangat suka terhadap air. Dan juga mereka adalah anjing keluarga yang sangat handal, mempunyai tempramen yang sangat bagus. Labrador lebih dipilih mungkin karena perawatan bulunya yang jauh lebih mudah dari pada saudaranya Golden. Pemeliharaannya juga termasuk cukup gampang. Labrador termasuk ke dalam kategori double coated breed atau memiliki 2 lapisan bulu. Lapisan bulu dalamnya (undercoat) yang menjadi pelindung memungkinkan Labrador untuk terjun ke air dingin tanpa merasa kedinginan.

Benarkah Labrador = anjing kampung? Ini tergantung persepsi kita. Apabila ditinjau dari tempat asalnya di Newfoundland, Ya, Labrador adalah anjing kampung DISANA! Tetapi kalau di Indonesia tidak tepat apabila dikatakan demikian. Sebagai contoh, bisakah kita menemukan seekor anjing kampung yang hitam secara keseluruhan tanpa ada bercak putih di bulunya? Dapatkah anjing kampung yang berwarna hitam bila dikawinkan dengan yang berwarna kuning menghasilkan anak yang tanpa belang-belang, hitam polos dan kuning polos? Adakah anjing kampung yang mempunyai struktur seperti Labrador? Sama halnya dengan anjing Kintamani yang merupakan anjing kampung di Bali, Basenji adalah anjing kampung di AFRIKA. Mereka adalah anjing trah yang sudah hidup dan di kembang biakan sedemikian rupa sehingga sudah memiliki suatu pattern atau pola yang melekat kuat dalamnya.

Labrador dipakai oleh pemburu dalam berburu burung dan hewan-hewan kecil lainnya (bukan berburu babi hutan atau hewan besar lainnya ). Biasanya pemburu di Eropa memakai 2 jenis anjing dalam berburu, yaitu COCKER SPANIEL dan LABRADOR. Cocker berfungsi untuk flushing (menyerbu tempat berkumpulnya burung atau hewan lainnya sehingga mereka terbang dan lari dari tempat persembunyiannya). Sehingga memungkinkan pemburu untuk mulai menembaki mereka. Labrador dipakai untuk mengambil hasil buruan yang sudah ditembak, baik di semak-semak ataupun di air dan mengembalikannya kepada sang pemburu (retrieving). Labrador lebih dipakai dalam retrieving karena mempunyai keunggulan yang lebih baik di bandingkan dengan jenis lainnya, yaitu mempunyai soft mouth. Maksudnya adalah dalam mengambil buruannya, mulut labrador demikian lembutnya sehingga tidak akan meninggalkan bekas gigitan pada hewan yang diambil dengan mulutnya.

Dari manakah asal mula Labrador Retriever ini? Siapakah yang mempopulerkan jenis anjing ini?

SEJARAH

Berbeda dengan namanya, Labrador Retriever bukan berasal dari daerah Labrador di Canada, namun berasal dari daerah Newfoundland yang juga terletak di Canada sekitar tahun 1820-an.

Pada tahun 1822, Earl Of Malmesbury II yang pertama kali melihat seekor anjing hitam (black water dog) di Poole Harbour. Karena kekagumannya terhadap anjing ini, kemudian ia membawaya ke Inggris. Ia menyebut mereka ‘Little Newfoundlanders’.

Karena menganggap namanya yang terlalu panjang, Earl Of Malmesburry III, seorang duda yang dengan serius mulai membiakan jenis ini, mengganti namanya menjadi LABRADOR. Lord Malmesburry kemudian memberikan beberapa anjingnya kepada Duke Of Buccleuch dan dari sinilah kemudian Labrador Retriever ini mulai menyebar ke kalangan bangsawan Inggris pada mulanya dan kemudian ke seluruh Inggris dan bahkan keseluruh dunia! Para bangsawan yang terlibat dalam pelestarian Labradors ini selain yang disebutkan diatas antara lain: Lady Jacqueline Barlow, Viscount Knutsford III, Lorna Countess Howe, bahkan Her Majesty Queen Elizabeth II. Sang Ratu Inggris ini sangat menyenangi jenis Labrador ini bahkan sampai mempunyai kennel untuk Labrador dengan nama Sandringham�. Kennel Sang Ratu Inggris ini cukup disegani dalam Field Trial, dimana biakkan Sang Ratu ini sangat handal dan beberapa diantaranya telah menyandang gelar FT.Ch. (Field Trial Champions). Fondasi Kennel Sang Ratu ini berasal dari biakan Countess Howe (Banchory Labrador) yang diberikan kepada Alm. King George VI.

Perkembangan Warna & Standarisasi Pada Labrador Retriever

Pada mulanya Labrador yang dikenal hanya Labrador yang berwarna HITAM saja. Apabila dalam proses breeding muncul warna kuning, maka sang breeder tidak akan berani mengakuinya. Bahkan Lorna, Countess Howe pernah mengatakan kepada seorang temannya yang menanyakan Labrador Kuning kepadanya,�Labrador adalah anjing HITAM�. Walaupun pada akhir hayatnya ia berfoto juga dengan Labrador kuning diantara Tim Labrador Hitamnya.

Pada awal abad ke-20, beberapa breeder seperti Keluarga Rasclyffes dan Mrs. Wormald mulai menyukai warna kuning pada Labrador ini dan dengan sengaja membiakkannya. Ini terjadi sebelum Perang Dunia, walaupun mereka tidak diakui untuk beberapa tahun lamanya. Bahkan dalam Crufts Dog Show (Dog Show paling bergengsi di Inggris), seorang assisten juri pernah mencoba untuk menyuruh Mrs. Wormald dengan salah satu dari Knaith Labradors-nya menuju ke ring Golden Retriever, namun ditolak dengan keras olehnya. Labrador kuning pertama yang diregistrasi oleh The Kennel Club (Inggris) adalah Ben Of Hyde pada tahun 1899. Ben adalah cikal-bakal Labrador kuning yang ada sekarang.

Kemudian disekitar tahun 1930-an, Lady Ward dari Chiltonfoliat Labradors, berusaha membiakkan dan membangun warna Liver (Coklat), namun tidak segampang diakui seperti halnya warna kuning. Dan walaupun beberapa breeder membiakkannya dengan sengaja diantara dan setelah kedua Perang Dunia, mereka baru mulai dikenal. Dan hanya pada Standar Labrador yang direvisi pada tahun 1950 kemudian warna Liver/Coklat mulai diakui. Mrs. Mary Roslin Williams adalah juri pertama yang memberikan CC kepada Labrador Coklat betina milik Mrs. Pauling, Ch. Cookridge Tango, Champion Labrador Coklat yang pertama.

Labrador Retriever di Inggris pernah hampir terpecah menjadi 2 varieties, Hitam dan Kuning pada tahun 1925, warna coklat sudah ada waktu itu namun belum diakui. Labrador kuning sempat memiliki standarisasi tersendiri dan Klub sendiri pula. Untunglah kedua warna ini tidak jadi terpisah dan standarisasi untuk warna hitamlah yang dipergunakan dan kemudian disempurnakan kembali pada tahun 1950, dimana pada revisi ini warna coklat sudah diakui. Standarisasi Labrador ini sudah beberapa kali mengalami perubahan. Revisi atau perubahan yang terakhir dilakukan pada tanggal 24 Juni 1987 di Jerusalem. Standarisasi inilah yang dipakai dan dikenal oleh FCI dan berlaku di negara-negara anggotanya di seluruh dunia, kecuali bila ditentukan lain oleh Breed Club di negara bersangkutan.

Walaupun dalam rating-nya Labrador (sama seperti Golden Retriever) adalah termasuk kedalam kategori “Excellent Watch Dog�, namun ia bukanlah Guard Dog. Maksudnya disini adalah walaupun ia bisa menggonggong jika ada orang asing, tetapi kita tidak bisa mengharapkannya untuk menyerang orang. Apabila anda ingin anjing yang bisa menjaga properti anda, maka Labrador bukanlah anjing yang cocok untuk anda. Anda harus mencari anjing penjaga (Guard Dog). Walaupun pernah ada kabar yang mengatakan bahwa Labrador menyerang orang untuk melindungi jiwa tuannya yang dalam keadaan bahaya.

Keunggulan-keunggulan Labrador

- Tempramennya yang sangat luar biasa baik

- Gundog yang istimewa

- Anjing keluarga yang sangat baik

- Sangat baik dan dapat dipercaya terhadap anak-anak kecil.

- Retriever yang istimewa

- Lebih disenangi sebagai guide dog (anjing penuntun) untuk orang-orang cacat.

- Gampang / mudah untuk dilatih

-Bila disosialisasikan dari awal, akan bisa digabung bersama dengan hewan peliharaan lainnya, seperti: kucing dan bahkan hamster

- Perawatan bulu yang relatif lebih mudah

- Punya insting natural yang kuat untuk menyenangkan hati majikannya

- Sangat mencintai majikannya dan juga keluarga majikannya

Jangka Waktu Hidup

Diperkirakan dapat hidup sampai 15 tahun.

Size/Ukuran

Ukuran ideal bagi dari withers (bagian tertinggi dari punggung) ke kaki:

anjing jantan adalah: 56-57 cm (22-22 1/2 in)

anjing betina adalah: 54½ -56 cm (21 1/2 - 22 in)

Coat/Bulu

Memiliki bulu yang sangat tebal dan lebat, tidak berombak ataupun feathering dengan undercoat yang tahan terhadap segala cuaca. Warna Labrador yang diakui sampai saat ini adalah: hitam, kuning dan coklat. Sedikit marking / spot putih pada dada diijinkan.

Karakter

Sangat pintar dan memiliki insting bekerja secara natural membuat Labrador ini hampir sempurna sebagai gundog. Walaupun sangat periang dan agak bawel pada masa kecilnya, anjing jenis ini adalah anjing yang sangat bersahabat, ingin bekerja untuk menyenangkan tuannya, patuh, gampang bersosialisasi, penuh kasih sayang, mudah menyesuaikan diri, bijaksana, pengertian, setia, sangat mudah untuk dilatih, mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan pemiliknya, suka bermain, dapat menjadi teman yang baik untuk anak-anak kecil, memiliki hidung yang sangat baik dalam melacak.

Yang harus lebih diperhatikan dari Labrador ini adalah dalam masalah makan. Labrador mempunyai kecenderungan untuk makan terus, apabila tidak dikontrol, akan menyebabkan kegemukan dan dalam jangka panjang akan merusak strukturnya. Pernah dilaporkan bahwa seekor Labrador sanggup menghabiskan Dog Food sebanyak 15 kg dalam waktu 1 hari. Oleh sebab itu penting sekali bagi pemilik Labrador untuk memberikan takaran makanan yang sepantasnya.

Labrador matang dalam waktu yang cukup lambat, baik secara mental maupun secara fisik.

Latihan Yang Diperlukan

Labrador adalah anjing yang sangat pintar, oleh sebab itu tidak sulit untuk melatihnya, karena ia belajar dengan cepat dan suka untuk bekerja untuk pelatih / majikannya. Walaupun memiliki tubuh yang cukup besar, seekor Labrador Retriever hanya membutuhkan latihan dalam taraf sedang-sedang saja. Minimal satu jam sehari lari bebas di lapangan terbuka. Oleh karena sifat alamiahnya sebagai anjing Retriever, kita bisa memanfaatkan sifatnya ini dalam latihan, dengan cara mengajaknya bermain lempar bola. Apabila ia sudah terlatih, ia akan dengan cepat bias mengembalikan bola yang sudah dilemparkan kepada anda. Labrador sangat tergila-gila dengan air dan retrieving.

Grooming

Perawatan bulu untuk Labrador Retriever sangat mudah. Cukup dengan menyikatan bulunya secara rutin seminggu sekali akan menyebabkan bulu dalam kondisi yang baik. Berikan perhatian yang lebih pada saat ganti bulu.

Klasifikasi

Sporting Group / Retrievers / GunDog (FCI Group 8) Diakui oleh: AKC (Amerika), FCI (Badan Kinologi Dunia), ANKC (Australia), CKC (Kanada), KC (The Kennel Club – Inggris), KUSA.

Labrador Retriever memiliki 2 tipe utama, yaitu tipe Eropa/Inggris (British/European Type) dan Tipe Amerika (American Type). Perbedaan kedua tipe ini tidaklah terlalu banyak.

Secara sekilas, tipe Amerika lebih tinggi sedikit (1 atau 2 inch), lebih ramping dibanding tipe Eropa, namun memiliki langkah yang lebih bagus dibandingkan dengan tipe Eropa. Tipe Eropa lebih pendek, lebih kekar dan kokoh, lebih lebar, dan memiliki kepala yang lebih bagus dan besar. Pendek kata, lebih kelihatan “sangar� dibandingkan dengan tipe Amerika. Yang akan dibahas disini adalah Tipe Eropa/Inggris saja, sebab Indonesia memakai sistem standarisasi menurut FCI, dan FCI memakai standarisasi versi Eropa. Untuk Standarisasi Tipe Amerika, bisa dilihat di website American Kennel Club (AKC).

Standarisasi Labrador Retriever menurut FCI

(FCI Standart No. 122/29.01.1999/GB)

Tgl. 24.06.1987 di Jerusalem

Penampilan Umum / General Appearance:

Bertubuh kuat dan kekar; proporsional (compact); sangat aktif; tengkorak yang lebar; dada yang lebar dan dalam; rusuk yang lebar; bagian pinggang lebar dan kuat sampai pada bagian belakang.

Behaviour / Temprament:

Mempunyai tempramen yang bagus, sangat tangkas/cekatan, mempunyai daya penciuman yang istimewa, mempunyai gigitan yang sangat lembut, sangat menyukai air. Gampang beradaptasi, teman yang sangat setia. Pintar, mudah untuk dilatih, dengan keinginan yang kuat untuk menyenangkan majikannya. Mempunyai sifat alamiah yang sangat baik, dengan tidak ada sedikitpun sifat aggresif dan sifat pemalu yang tidak semestinya.

Kepala:

Tengkorak: lebar, bersih dengan kedua pipi yang tidak kelihatan tembem (fleshy cheeks)

Stop: Jelas terlihat.

Hidung: lebar dan cuping hidung terbentuk dengan baik.

Moncong: kuat / kokoh, tidak lancip / runcing.

Rahang/Gigi: Rahang dengan panjang yang medium, rahang dan gigi kuat, dengan gigitan menggunting yang sempurna (scissor bite), teratur dan lengkap, yaitu gigi atas menangkup rapat didepan gigi bawah dan tertanam baik di kedua rahangnya

Mata: berukuran medium, menyiratkan intelegensia & tempramen yang bagus. Berwarna coklat atau hazel.

Telinga: tidak besar atau berat, tergantung dekat dengan kepala dan sedikit jauh ke belakang.

Leher:

Bersih, kuat dan berotot, ditopang oleh bahu yang baik.

Badan:

Punggung : Topline lurus.

Pinggang : Lebar, pendek dan kuat

Dada : mempunyai lebar dan kedalaman yang baik, dengan rusuk yang mengembang dengan baik.

Ekor:

Ciri khas istimewa pada Labrador ini adalah memiliki ‘Otter Tail’, sangat tebal pada pangkalnya, secara perlahan mengecil pada ujungnya, dengan panjang yang medium, bebas dari bulu-bulu halus (feathering), tetapi tertutup dengan padat/tebal seluruhnya dengan bulu yang pendek, tebal dan padat sehingga memberikan kesan bulat, itulah yang dimaksud dengan Otter tail. Ekor bisa terangkat lebih tinggi dari topline, namun tidak boleh melengkung di belakangnya.

Bagian Depan:

Kaki bagian depan mempunyai tulang yang cukup baik dan lurus dari siku sampai ke tanah bila dilihat dari depan ataupun samping. Bahu panjang dan sloping (menurun).

Bagian Belakang:

Terbentuk dengan baik, tidak ‘menurun’ (sloping) ke ekor. ‘Stifle’ / lekukan sisi depan paha terbentuk dengan baik. Kaki bulat dan kompak, jari kaki melengkung dengan baik dan telapak kaki terbentuk dengan baik. Siku belakang (hock) menumpu dengan baik, lurus bila dilihat dari belakang, tidak bengkok ke dalam maupun ke luar. Siku yang bengkok ke dalam (cow hock) sangat tidak disukai.

Gait / Movement:

Langkah bebas. Lurus dan benar jika dilihat dari depan dan belakang.

Bulu & Warna:

Bulu merupakan ciri khas istimewa dari jenis ini yang: pendek, padat/tebal/lebat tanpa gelombang/ombak (wavy) ataupun berbulu halus (feathering), memberikan rasa sedikit kasar ketika disentuh, dan undercoat yang tahan segala cuaca.

Warna hitam pekat, kuning dan coklat. Warna kuning dimulai dari cream muda (light cream) sampai ke warna red fox (warna keemasan sepeti pada rubah).

Size / Ukuran:

Ukuran ideal bagi dari withers (bagian tertinggi dari punggung) ke kaki:

anjing jantan adalah: 56-57 cm (22-22½ ins)

anjing betina adalah: 54 -56 cm (21½ - 22 ins)

Faults:

Setiap penyimpangan dari butir-butir di atas harus dianggap kesalahan, dan tingkat keseriusannya harus dilihat secara proporsional.

Catatan : Anjing jantan harus mempunyai dua buah pelir / testikel yang jelas normal dan sepenuhnya turun kekantungnya.